Masyarakat Bosan, Aturan Lengah


Oleh: Shofi Lidinilah | Mahasiswi Bandung

Sudah 6 bulan virus corona “tinggal” di Indonesia, bahkan sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang tepat karena masih tahap percobaan. Tidak bisa dipungkiri, semua masyarakat sudah bosan dan jenuh dengan kondisi seperti ini terlebih lagi aturan upaya untuk mencegah tertularnya virus covid-19 sudah mulai longgar.

Sejak pemberlakuan New Normal yang mana sudah banyak masyarakat yang tidak memakai masker saat bepergian, pergi ke tempat kerumunan masyarakat seperti mall, pasar tumpah, mengadakan pesta bersama teman sejawat bahkan tempat wisata. Seperti di Desa Jatisari Kecamatan Cangkuang Kabupaten Bandung terdapat bendugan yang menjadi wisata air, sejumlah warga berbondong-bondong menikmati wisata air untuk menghilangkan kejenuhan yang selama ini dirasa. Galamedia (23/08/20)
Walaupun banyak yang acuh terhadap virus ini tetapi masih banyak pula yang peduli terhadap kondisi dan situasi sekarang. Sebagaimana salah satu warga Desa Margahayu mengungkapkan bahwa Ia sangat menyayangkan pemerintah setempat tidak tegas dalam mengupayakan memutus mata rantai covid-19, karena membiarkan kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan kumpulan banyak orang dan tidak memperhatikan protocol kesehatan .Jabarnews (22/08/20)

Sangat memilukan, kebijakan yang seharusnya membuat masyarakat aman saat virus ini belum berakhir, kini justru membuat potensi untuk menambah klaster baru. Ini menunjukkan kebijakan yang berlaku sekarang khususnya dalam mengatasi mencegah tertularnya virus covid-19 lemah. Segala kebijakan disandarkan untung dan rugi, bukan keselamatan nyawa manusia. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda “Hilangnya dunia lebih ringan bagi Allah, dibanding terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak” (HR. Nasai 3987, Turmudzi 1455 dan dishahihkan al-Albani). Mengingat keselamatan dan nyawa manusia dalam Islam yang sangat berharga. Dan ini semua akan bisa terwujud jika Islam diterapkan secara menyeluruh di bawah satu institusi. 
Wallahu’alam bishshawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post