Jangan Takut Khilafah



Oleh: Analisa

1 Muharram merupakan momentum yang paling indah dirasa. Pasalnya merupakan hari berbahagia bagi umat muslim di dunia. Nabi Muhammad hijrah dari kota Makkah Al Mukarromah menuju Madinah Al Munawwaroh. Tanggal tersebut dipilih para sahabat Rasulullah untuk menetapkan hari pertama di kalender Hijriah dan menjadi tahun baru Islam.

Perjuangan serta kerja keras Rasulullah dalam mengemban dakwah mengalirkan pundi-pundi kejayaan dan kegemilangan yang luar biasa. Melahirkan generasi-generasi hebat dan tangguh serta pantang menyerah walau musuh di depan mata.

Musuh-musuh Islam bakp kebakaran jenggot yang siap menghadang dari segala arah dengan segala upaya dan kerja kerasnya agar Islam tidak bisa diterapkan sebagai aturan di muka bumi yang mulia, sampai saat ini pun umat Islam bak air mengalir yang terus mengalir ke permukaan yang sepantasnya ia singgah dan menuju kepada apa yang semestinya ada.

Sekulerisme kapitalisme telah meracuni jiwa-jiwa kaum muslim dengan pemikiran yang bersebrangan dengan akidah dan aturan Islam. Kebebasan serta pemisahan agama telah bercokol, berkarat dalam darah kaum muslim sehingga menganggap agama cukup hanya ruhiyah ritual semata pada saat kondisi dan tempat tertentu saja.

Sehingga wajar, nampak jelas gamblang umat muslim saat ini mau dipecah belah hanya dengan pandangan sedikit berbeda soal ibadah, mulai lah terkecoh dan rela diperkeruh oleh suasana. Kafir penjajah berhasil mengambil sikap adu domba dan menanamkan baqa' yang luar biasa, wajar perpecahan dan kehancuran kian bersarang di dada umat muslim.

Jelaslah dalam QS al- A'raf:179
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai".

Firman Allah telah menjelaskan bahwa hanya dengan orang yang berfikir cemerlang akan menghasilkan analisa yang benar, ia pasti tidak akan terkecoh bahkan tercerai berai dengan bujuk rayu penjajah serta kawan-kawannya. Mereka pasti akan membuka mata hatinya dengan ayat-ayat Allah yang senantiasa selalu memberi jawaban atas solusi umat, dan saat ini umat kian jauh dari Al Quran dan berakhir penurunan keyakinan serta bablas dari keimanan. Akhirnya Khilafah mulai ditakuti bahkan dikriminalisasi.

Padahal, khilafah yang digadang-gadang bakal memecah bela bangsa tak terbukti sedikitpun merugikan negara apalagi umatnya. Khilafah adalah bukti bahwa Islam mampu memimpin dunia selama berabad-abad lamanya. Menjadi rekor dunia dengan senantiasa memancarkan keberkahan dari alam semesta.

Jangan pernah takut dengan keberadaanya karena khilafah tidak merampas kekayaan negeri, tidak korupsi, tidak culas dan dengki, serta khilafah tidak membunuh bahkan menghakimi. Jadi, sungguh jelas Khilafah itu menyelamatkan umat dari segala keterpurukkan dan melindungi serta meriayah semua aspek kehidupan.

Islam adalah agama sempurna dan paripurna yang mengatur segala aspek kehidupan, yang senantiasa terpaut dengan aturan yang terpancar dari sang pencipta. Al-Qur'an dan  sunah pedoman utama yang harus mengiringinya. Nabi Muhammad Saw. bukan hanya sebagai sebatas Rasul melainkan sebagai kepala negara yang menyatukan umat Islam yang saat itu jahiliyyah, sampai terus berlanjut kekhalifahan terakhir di Utsmaniyah.

Tetapi ketika telah mengubah tatanan dunia menjadi lebih bermakna malah sebaliknya musuh Allah selalu siap siaga dengan menghancurkan sendi-sendi peraturan yang berbalut dalam kedustaan, dan saat runtuh umat Islam terulang kembali bagai anak ayam kehilangan induknya. Entah akan bernaung kepada siapa, semua terjajah. Kekuasaan direnggut kembali dan perasaan sedih kian terpuruk sampai detik ini.

Oleh sebab itu, betapa pentingnya kita  mengulang kembali sebuah kejayaan yang pernah Islam miliki dengan bernaung kepada negara khilafah beserta sang Khalifah yang terpercaya. Karena dengannya umat Islam tidak mengalami keterpurukan yang berkepanjangan dan kehancuran seperti sekarang.

Sungguh,l sangat penting juga kita menghadirkan khilafah kembali ditengah-tengah umat saat ini dan dapat menjadi penjaga dan pelindung umat dari bahaya pemikiran yang rusak dan merusak. Imam Malik pernah menegaskan, “Lan yashluha amru hadzihil ummati illa bi-maa shaluha bihi awwaluhaa.” (Kondisi umat Islam ini tak akan pernah baik, kecuali dengan menjalankan Islam yang membuat kondisi mereka baik seperti generasi awalnya).

Khilafah dan kekuasaan harus senantiasa beriiringan sejalan, sehingga syariah dapat diterapkan dengan sempurna dan paripurna. Hanya dengan daulah islamlah kemuliaan umat terjaga serta rahmat alam semesta selalu menyertainya.

Wallahu a'lam bishawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post