Bantuan ala-ala Kapitalis

Oleh : Nesti Rahayu
( _Aktivis Dakwah Kampus_)

KOMPAS.com - Pemerintah akan memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) berupa bantuan tunai kepada karyawan swasta sebesar Rp 600.000.

Bantuan ini diberikan dalam rangka meningkatkan daya konsumsi masyarakat yang pada masa pandemi virus corona ini turut terdampak.

Bantuan tunai Rp 600.000 yang diberikan selama 4 bulan itu akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing karyawan yang telah memenuhi kriteria penerima bantuan.

Kriteria tersebut adalah bergaji di bawah Rp 5 juta, dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek. (Rabu, 12 Agutus 2020 07.46 wib)

Lucu sekali negeri ku ini bodoh rasa nya kalo kita juga gak sadar dengan kebobrokan kapitalis ini yang memang hanya menguntungkan para Pemiliki modal, yang  gak mau rugi nya contoh nya bantuan BLT ini kata nya yang bisa merima orang yang telah terdaftar BPJS, ya jelas lah kan orang BPJS harus bayar iyuran tiap bulan apalagi kelas 1,2 3 ampe ratusan bayar nya perbulan malahan lebih lagi, wajar saja mereka mau ngasih bantuan ke mereka yang telah terdaftar BPJS lah bantuan tersebut uang mereka sendiri kok gimana tidak setiap bulan mereka harus bayar BPJS dan paling digunakan ketika sakit kalo gak sakit gimana ? dan setiap orang pasti gak mau sakit, jadi kalo setiap yang daftar BPJS gak sakit lalu uang BPJS itu kemana ya? Lah itu lah uang nya dikasih untuk BLT bisa jadikan ? lebih-lebih nya buat mereka yang seolah-olah peduli kondisi padahal gak mau rugi, hahah lucu sekali
kalo mau ngasih bantuan kasih aja gak usah dengan syarat semacam ini jadi terbongkar kedok yang terselubung didalam nya, nampak kan gak mau rugi mau nya untung terus. Ya begini lah jika kita masih dalam aturan kapitalis ini. Ada yang tau kapitalis? Iyalah  sebuah aturan  buatan manusia yang landasan berbuat jika ada manfa'at didalam nya ya seperti bantuan BLT ini dan kapitalis ini melahirkan sekuler pemisahan Agama dari kehidupan, ya wajar kan pemikiran orang-orang didalam nya seperti diatas ya karena dia tidak menjadikan Islam sebagai landasan dalam berbuat.
Sangat jauh berbeda dengan Aturan Islam yang aturan nya langsung dari sang Kholik contoh nya masalah bantuan ini setiap orang berhak menerima bantuan kecuali orang-orang yang memang berkecukupan dalam ekonomi dan bisa memunuhi kebutuhan nya dimasa pandemi. Sedangkan yang tidak, maka itu lah yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memenuhi nya, pemerintah harus menyediakan kebutuhan setiap individu selama pandemi supaya tidak ada yang bekerja karena jika keramaian terus terjadi maka untuk memutuskan rantai virus ini akan lama dan itu akan berdampak hilang nyawa setiap orang yang melanggar, maka seharusnya kita harus berfikir sampai kesini bukan hanya menguntungkan pribadi apalagi alasan ekonomi turun tapi tidak tidak memikirkan ke selamatan diri. Jadi jelas sudah ya sobat bahwa hanya Islam yang mampu menyelesaikan setiap masalah, ini baru masalah ekonomi itu hanya bagian kecil, belum lagi masalah pendidikan, sosial, keamanan, politik dan lain-lain yang memang sedang bermasalah saat ini tapi tenang Islam punya Solusi.
Previous Post Next Post