Menurutnya, tatanan baru ini perlu ada sebab hingga kini belum ditemukan vaksin definitif dengan standar internasional untuk pengobatan virus corona. Para ahli masih bekerja keras untuk mengembangkan dan menemukan vaksin agar bisa segera digunakan untuk pengendalian pandemi COVID-19. "Sekarang satu-satunya cara yang kita lakukan bukan dengan menyerah tidak melakukan apapun, melainkan kita harus jaga produktivitas kita agar dalam situasi seperti ini kita produktif namun aman dari COVID-19, sehingga diperlukan tatanan yang baruhal tersebut
dikatakannya ketika membuka rapat rutin sekaligus Melakukan Sosialisasi New Normal dan Peran Serta Dukungan Tim Pengerak PKK dalam wilayah Kabupaten Aceh Timur kepada para Ketua Tim Pengerak PKK Kecamatan se Aceh Timur yang juga dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Timur, Ny. Novi Afrianti Ihsan Ahyat, SE.
Menurut , Ns. Mariani Binti Sulaiman, S.kep yang juga merupakan istri Wakil Bupati Aceh Timur tersebut, tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat inilah yang kemudian disebut sebagai new normal. Cara yang dilakukan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan.
Pihaknya juga berharap kebiasaan baru ini harus menjadi kesadaran kolektif agar dapat berjalan dengan baik. "Siapa pun yang mengelola tempat umum, tempat kerja, sekolah dan tempat ibadah harus melakukan memperhatikan aspek ini, bahkan kita berharap harus menjadi kontrol terhadap kedisiplinan masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu peran penting seluruh Anggota PKK dalam rumah tangga sangat penting, baik dalam pemenuhan kebutuhan keluarga maupun dalam mengayomi angota keluarga dalam kehidupan sehari-hari termasuk didalam pencegahan wabah virus corona ini ditengah-tengah masyarakat yang diawali dari rumah tangga sendiri.
Sementara itu Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Timur, dr. Edi Gunawan MARS yang juga selaku Direktur Rumah Sakit Umum Jubir Mahmud, Idi yang menjadi pemateri dalam acara sosialisasi tersebut mengatakan sangat mengapresiasi kegitan yang dilakukan oleh Tim Pengerak PKK Kabupaten Aceh Timur, sebab sosialisasi seperti ini sangat bermanfaat bagi para masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga yang memang sangat minim info mengenai standar kesehatan terutama di era new normal dengan tetap memperhatikan standar kesehatan agar kita terhindar darti penularan virus corona tersebut.
Sementara itu Yenny Amilda, SP, MP dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Aceh Timur yang juga menjadi pemateri dalam acara tersebut mengatakan kita semua harus bisa memanfaatkan perkarangan rumah dengan membuat tanaman sayur-sayuran dan lain sebagainya guna membantu mengatasi kebutuhan pangan bagi keluarga.
Untuk merealisasikan skenario new normal, saat ini pemerintah Aceh Timur telah menggandeng seluruh pihak terkait termasuk tokoh masyarakat, para ahli dan para pakar untuk merumuskan protokol atau SOP untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali, tetapi tetap aman dari COVID-19. Protokol ini bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga pendidikan dan keagamaan, tentu bergantung pada aspek epidemologi dari masing-masing tempat, sehingga penambahan kasus positif bisa ditekan meskipun di Aceh Timur sendiri jumlah kasus tidak sebanyak di daerah lain.(*)