MNC Pro LGBT, Tak Cukup Hanya Diboikot



Oleh: Nuraminah, S.K.M

Unilever merupakan perusahaan yang berbasis di Amsterdam Belanda pada tanggal 19 Juni lalu, melalui akun instagram telah resmi menyatakan diri berkomitmen mendukung gerakan LGBT. (Dikutip republika.co.id, 29/6/2020).

Seruan boikot juga disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua Komisi Ekonomi MUI, Azrul Tanjung, menegaskan akan mengajak masyarakat untuk beralih pada produk lain. “Saya selaku ketua komisi ekonomi MUI akan mengajak masyarakat berhenti menggunakan produk Unilever dan memboikot Unilever,” kata Azrul saat dihubungi Republika, Ahad (28/6).

Dukungan unilever terhadap gerakan LGBT telah menuai kecaman di dunia maya. Tidak sedikit seruan untuk memboikot produk unilever termasuk dari MUI. Unilever merupakan perusahaan yang besar yang mana produk-produknya tersebar di seluruh dunia bukan hanya di Indonesia maka menyerukan boikot produk unilever di Indonesia tidak ada jaminan bahwa dukungan terhadap LGBT akan dihentikan.

Dari segi kesehatan, 78 % pelaku homoseksual terkena penyakit menular dan rentan terhadap kematian. Rata-rata usia laki-laki yang menikah adalah 75 tahun, sedangkan rata-rata usia gay adalah 42 tahun, dan menurun menjadi 39 tahun jika sakit AIDS. Rata-rata usia wanita yang bersuami dan normal adalah 79 tahun, sedangkan rata-rata usia lesbian adalah 45 tahun.

Dari segi sosial, seorang gay akan sulit mendapatkan ketenangan hidup karena selalu berganti-ganti pasangan. Penelitian menyatakan: “Seorang gay mempunyai pasangan antara 20-106 orang pertahunnya. Sedangkan pasangan zina saja tidak tidak lebih dari 8 orang seumur hidupnya. Sebanyak 43 persen orang gay yang didata dan diteliti menyatakan bahwa seumur hidupnya melakukan homoseksual dengan 500 orang. 28 persen melakukannya dengan lebih dari 1,000 orang. 79 persen melakukannya dengan pasangan yang tidak dikenali sama sekali dan 70 persen hanya merupakan pasangan kencan satu malam atau beberapa menit saja.

Dari segi pendidikan, penelitian membuktikan bahwa pasangan homo menghadapi permasalahan putus sekolah lima kali lebih besar dari pada siswa normal karena mereka merasakan ketidakamanan dan 28 persen dari mereka dipaksa meninggalkan sekolah.

Dari segi keamanan, kaum homoseksual menyebabkan 33 persen pelecehan seksual pada anak-anak di Amerika Serikat (AS), padahal populasi mereka hanyalah 2 persen dari keseluruhan penduduk negara itu. Sementara itu, di Indonesia melalui riset dengan bantuan Google dalam kurun waktu 2014 hingga 2016, telah terjadi 25 kasus pembunuhan sadis dengan latar belakang kehidupan pelaku dan atau korban dari kalangan pelaku homoseksual.

Menurut Azrul, kampanye pro LGBT yang tengah gencar dilakukan Unilever sudah keterlaluan dan sangat keliru. Azrul juga menyayangkan keputusan Unilever untuk mendukung kaum LGBT.

Meskipun aksi boikot tersebut bisa merugikan produsen, di negara Barat belum tentu ada aksi boikot produk unilever apalagi negara yang pro LGBT. MNC yaitu perusahaan Multinasional yang mendukung LGBT yang dominan kapitalis berpijak pada liberalisme memberikan keuntungan besar bagi bisnis mereka.

Bentuk perlawanan terhadap LGBTQ+ tidak cukup hanya memboikot produk unilever akan tetapi dilakukan dengan upaya sistematis. Menghapus paham yang mengatakan bahwa LGBT merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi oleh negara. Paham ini justru kebalikannya karena menyalahi kodrat dan fitrah manusia.

Perlawanan terhadap kaum LGBT harus dilakukan dengan upaya sistematis. Hal yang harus terus diupayakan adalah menghapus faham, system dan individu- institusi/lembaga liberal. selama ini siatem liberalisme telah membuat manusia hidup dalam kebebasan yang tak terikat dengan apapun juga. Manusia bebas memenuhi semua hawa nafsunya. Padahal, harusnya manusia terikat dengan norma-norma kehidupan dan agama.

Pandangan Islam tentang LGBT yaitu perbuatan yang sangat hina dan melampaui batas. Allah SWT berfirman : Dan Kami juga telah mengutus Nabi Luth kepada kaumnya. Ingatlah tatkala dia berkata kepada mereka : “Mengapa kalian mengerjakan perbuatan yang sangat hina itu, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun di dunia sebelum kalian?.” (TQS. Al-A’raaf [7] : 80).

Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian kepada mereka, bukan kepada wanita. Kalian ini adalah kaum yang melampaui batas.” (TQS. Al-A’raaf [7] : 81).
Selain menghapus pemahaman yang keliru dan salah, perlu juga dihapuskannya sistem liberalisme yanag memperkuat LGBT karena sangat bebas dalam bergaul sehingga menyingkirkan norma-norma agama Islam.  Wallahua’alam bishshawab.
Previous Post Next Post