Milenial Taqwa dalam Naungan Islam

Oleh : Opa Anggraena

Baru-baru ini kota Jambi dikejutkan dengan kabar adanya 37 pasang anak SMP pesta seks. Sangat miris sekali. Laki-lakinya umur 15 tahun, perempuannya ada yang berumur 13 tahun. "Kita temukan ada 1 perempuan 6 laki-laki di satu kamar,” kata Camat Pasar Kota Jambi, Mursida, Kamis malam (9/7/2020, Tribuntimur.com).

Perkembangan zaman memang merubah segalanya, termasuk generasi muda bagi sebuah negara. Di satu sisi, perkembangan zaman dengan segala kecanggihannya membawa kemudahan, tapi juga membawa dampak buruk, salah satunya yaitu adanya  pengikisan nilai-nilai moralitas, seperti kasus diatas, dimana pergaulan bebas menjadi sebuah tren.

Islam sendiri memiliki aturan dimana aturan tersebut sebenarnya akan membawa dampak yang baik bagi siapa saja yang mematuhinya. 

Kasus diatas semakin memperjelas betapa rusak nya generasi muda saat ini. Semakin bertambahlah kekhawatiran orang tua terhadap anak-anak mereka, jika sudah seperti ini siapa yang sebenarnya patut kita salahkan ?  

Semua memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda. Dalam islam, generasi muda sendiri menjadi aset yang paling penting untuk bisa meneruskan dakwah rasul, menjadi pemuda yang bisa menolong agama Allah.

Generasi muda adalah aset suatu bangsa, sehingga harus dijaga dan dirawat dengan baik, mengingat generasi muda sangatlah rentan terhadap derasnya arus modernisasi saat ini. Islam sendiri sudah menaruh perhatian yang sangat besar terhadap generasi muda. Kita lihat pada zaman dahulu banyak pemuda muslim yang tampil dengan keberanian dan kegagahannya untuk berjihad di medan perang.

Seperti Muhammad al-fatih yang mampu menaklukan Konstantinpel diusianya yang masih terbilang muda, 21 tahun. Ada pula Usamah bin Zaid (18 tahun). Memimpin pasukan yang anggotanya adalah para pembesar sahabat seperti Abu Bakar dan Umar untuk menghadapi pasukan terbesar dan terkuat di masanya. Dan masih banyak lagi. Itulah pemuda  yang bisa menolong agama Allah pada masanya.

Saat ini mungkin bagi para orang tua perlu sangat ekstra dalam mendidik anak-anaknya karena ketahuidan dan akidah anak perlu dijaga. Dan perlu orang tua mengenalkan pendidikan islami sedini mungkin. Disamping orang tua memiliki andil yang besar dalam pendidikan sebuah generasi muda negara pun sama, memiliki andil yang sangat besar dalam mempersiapakan generasi muda yang cemerlang, milenial yang taqwa. Tapi sekarang? Tontonan yang merusak akidah pun dapat bebas di akses oleh setiap orang bahkan anak kecil. Setelah ini apa bisa negara bisa menghasilkan generasi yang cerdas ? Tentu tidak!  Semua media mempertontonkan film-film yang justru dapat merusak moral pada anak anak kita, disini negara sangat berperan penting pada penayangan pada media yang patut atau tidak untuk ditayangkan. Semua bisa di kendalikan oleh negara dalam sebuah pemerintahan. 

Pemuda yang terbaik adalah  pemuda yang selalu menyeru kepada alhaq (kebenaran).
”Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.” (QS Al-A’raf [7]: 181).

Pemuda yang mereka mencintai Allah dan Allah pun mencintai mereka. 
”Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Maidah [5]: 54). Mereka saling melindungi dan saling mengingatkan satu sama lain serta taat menjalankan ajaran agama. 

”Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS At-Taubah [9]: 71).
Mereka adalah pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah Subhanahu Wata’ala. 

Allah berfirman, ”(Yaitu) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.” (QS Ar-Ra’d [13]: 20

 Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban dengan jiwa dan harta mereka untuk kepentingan Islam. ”Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.” (QS Al-Hujurat [49]: 15).

Pemuda yang (tumbuh) selalu beribadah kepada Allah dan hatinya senantiasa terpaut dengan masjid. Seperti inilah pemuda yang dirindukan Allah. Pemuda milenial yang taqwa. InsyaaAllah. 
Wallahu'alam bish shawab.
Previous Post Next Post