Mia Fitriah Elkarimah
el.karimah@gmail.com
Kerap kali kita mendengar kata "hati-hati" diucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata "hati-hati" mengandung makna yang sangat dalam. Berhati-hati juga berarti mengontrol diri secara ketat, yaitu meninggalkan kesalahan-kesalahan, keteledoran, dan hal-hal bodoh, lalu menggantinya dengan hal-hal yang bermanfaat.
Video ulah pegawai Starbucks Indonesia yang tengah bertugas mengamati pelanggan melalui rekaman CCTV, pegawai ini malah memperbesar bagian-bagian tubuh pelanggan yang tidak semestinya.
Tanpa rasa bersalah dua pria tersebut hanya tertawa, satu yang mengoperasikan komputer dan satu lagi perekam, bahkan salah satunya mengunggah video tersebut ke instastory.
Sebuah bentuk kebodohan, karena akan berujung dengn kecaman masyarakat dan PHK.
Apa yang kita anggap biasa, sebuah keisengan akhirnya membawa malapetaka buat diri sendiri. Untuk itu perlu hati-hati dalam melangkah, karena jika tidak hati-hati, akan mudah sekali menyeret kita. Apalagi sampai terjerat (hukum).
Oknum karyawan Starbucks menjadi bukti bahwa pelecehan seksual ada dimana-mana. Orang berfikir kearah ke negatif itu, bisa terjadi kapan saja, membuat resah banyak pihak terutama kaum wanita yang paling banyak menjadi korban, setidaknya bagi korban juga menjaga agar, pelecehan seksual itu tidak semakin menggeliat.