Oleh : Shofi Lidinilah (Mahasiswi Bandung)
Sudah empat kali Indonesia mengalami tren penurunan grafik positif Covid-19, sehingga memicu para peneliti untuk memprediksikan kapan berakhirnya virus ini. Sebuah universitas di Singapore menyebutkan 97% kasus di Indonesia akan selesai pada 6 Juni 2020. Sedangkan 100% kasus diperkirakan akan selesai pada 1 September 2020. CNBC Indonesia (2/5). Dan menurut hasil riset LSI (Lingkaran Survei Indonesia) 99 persen kasus virus corona akan berakhir Juni 2020. CNN Indonesia (29/4).
Seorang ahli epidemiolog menyanksikan pernyataan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, memprediksi pandemic Corona akan berakhir pada Juni-Juli. Beliau mempertanyakan atas dasar apa prediksi tersebut dikeluarkan. Menurutnya, hingga saat ini angka pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus melonjak. Liputan6.com (2/5)
Munculnya prediksi-prediksi ini malah akan semakin menimbulkan masalah baru di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat akan semakin meremehkan bahaya virus covid 19 yang sampai saat ini masih terus menerus memakan korban.
Tak seharusnya para ahli yang memiliki intelektual tinggi membuat kegaduhan di dunia ini dengan memprediksikan kapan virus ini akan berakhir. Seharusnya yang sekarang harus dipikirkan adalah bagaimana cara untuk memutus mata rantai virus Covid-19 dengan cepat dan serius.
Sudah hampir dua bulan pemerintah tidak bertindak tegas menghadapi virus ini apalagi dalam menyikapi rakyat yang terdampak pandemik. Islam telah menjelaskan bahwa nyawa seorang manusia lebih berharga dari bumi dan isinya dan seorang pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas rakyatnya.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Seorang imam adalah pemelihara dan pengatur urusan rakyatnya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban terhadap rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Negara menjamin seluruh kebutuhan pokok masyarakatnya, sandang, pangan dan papan termasuk juga kesehatan, keamanan dan pendidikan. Baik saat tak ada wabah, apalagi saat wabah berlangsung. Warga yang terdampak akan mendapatkan bantuan yang layak, sehingga bisa menjalani masa karantina dengan lebih ringan. Begitupun warga yang terjangkit, akan mendapatkan fasilitas kesehatan yang prima dalam menjemput kesembuhannya.
Islam dengan seperangkat aturannya akan memaksimalkan menghentikan wabah ini secepat mungkin dengan menggunakan cara terampuh untuk menyelesaikan masalah ini yaitu karantina total yang dicontohkan Rasulullah SAW. Ini semua bisa diterapkan jika hukum syara’ diterapkan secara menyeluruh. Karena Islam lah yang akan menyelamatkan umat manusia dari segala macam marabahaya. Wallahu’alam bi Shawwab.
Post a Comment