Tatanan Keluarga Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19 Yang Makin Memburuk


Oleh : Lia Sulastri ( ibu rumah tangga )


" Bukan lautan hanya kolam susu, air dan jala cukup menghidupimu..
Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman.."

Barangkali bait dari lirik lagu yang dibawakan oleh penyanyi senior Koes plus di atas seharusnya mampu menggambarkan kondisi Indonesia sebagai negara besar yang memiliki daratan dan lautan yang sangat luas serta kekayaan alam yang begitu melimpah. Baik kekayaan hayati maupun non hayati yang terkandung di darat maupun di laut. Negara dengan slogan "gemah ripah loh jinawi" ini seharusnya juga mampu menggambarkan kondisi masyarakat nya yang damai, tentram, dan sejahtera karena semua kebutuhan hidup mulai dari sandang, pangan dan papan tercukupi.

Namun dibalik itu semua, ternyata kondisi negara dan masyarakat jauh dari kata layak untuk bisa dikatakan sebagai negara makmur dan masyarakat yang sejahtera. Bagaimana tidak, semua kekayaan yang dimiliki oleh negara dikuasai oleh asing dan Aseng. Apalagi saat ini ketika kondisi Indonesia tengah diserang oleh pandemi covid-19, kondisi masyarakat makin hancur dan terpuruk.

Keadaan semakin tak menentu ketika permasalahan hidup satu persatu menghinggapi rakyat negeri ini. Mulai dari korban akibat pandemi covid-19 yang semakin hari semakin bertambah, PHK massal terjadi dimana-mana, ODGJ ( orang dengan gangguan jiwa ) dan masyarakat miskin baru yang terus meningkat sampai terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT ) yang juga tak kalah mengalami imbas dari semakin memburuknya penanganan pandemi covid-19 ini.

Dilansir dari laman Dara.co.id ( 24/04/2020 ) , Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan saat kondisi normal dalam satu bulan pihaknya hanya menerima satu laporan kasus KDRT, namun selama pandemi covid-19 ini jumlahnya meningkat hingga tujuh kasus.

Hal ini didasarkan karena banyaknya suami atau kepala rumah tangga yang berdiam diri di rumah selama masa karantina. Bahkan bukan hanya berdiam diri saja, namun banyak dari mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja ( PHK ) dari tempat bekerjanya sehingga menimbulkan permasalahan baru di dalam rumah tangganya. Penghasilan yang seharusnya didapatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, menjadi berkurang bahkan tidak ada karena sudah tidak bekerja lagi. Di sisi lain, kebutuhan hidup semakin hari semakin meningkat dan interaksi antara suami istri semakin memburuk akibat dari ekonomi yang menurun. Sehingga hal ini menimbulkan perpecahan dalam rumah tangga dan kekerasan pun menjadi sesuatu yang tak bisa dielakkan lagi.

Negara yang seharusnya hadir untuk melindungi dan memberikan pertolongan kepada rakyatnya yang mengalami kesulitan sama sekali abai bahkan terkesan tidak peduli. Hal ini membuktikan bahwa negara tidak berlaku sebagai pelindung dan pengurus hajat hidup rakyatnya. Hal ini pun membuktikan bahwa negara dengan sistem ekonomi kapitalis sama sekali tidak berpihak kepada rakyat namun lebih berpihak pada para pengusaha sebagai donatur terbesar yang memiliki andil penuh dalam membuat berbagai macam kebijakan.

Apabila hal seperti ini terus dibiarkan tanpa ada solusi, maka tatanan keluarga yang seharusnya mampu menjadi pondasi dari tumbuhnya generasi-generasi maju dan unggulan akan semakin terpuruk dan hancur.

Maka dari itu, dibutuhkan peran negara yang mampu bertindak sebagai penyelamat, pelindung dan pengatur segala hajat hidup rakyatnya.
Islam adalah agama yang sempurna yang diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi Nya Muhammad Saw sebagai agama yang mampu memberikan aturan yang jelas dan solusi nyata bagi setiap permasalahan yang ada.

Negara yang berlandaskan hukum-hukum Islam mampu mengatur sumber kekayaan alamnya dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan Sunnatullah dan Sunnah Rosul. Seluruh kekayaan alam yang terkandung akan dikelola oleh negara dan hasilnya akan digunakan untuk kemaslahatan seluruh rakyatnya dan untuk kemajuan negara itu sendiri. Negara tidak akan pernah membiarkan harta kekayaan yang dimilikinya untuk dikuasai orang asing.

Sehingga ketika terjadi suatu wabah didalam negri, negara tidak mengalami kesulitan yang berarti bahkan negara  masih mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya. Rakyat tidak mengalami kehancuran dan pondasi terkecil dalam sebuah negara yaitu keluarga masih bisa terselamatkan.
Maka sejatinya, untuk bisa menyelamatkan dan mengeluarkan kita dari segala permasalahan yang ada tiada lain adalah dengan mengembalikan kehidupan kita pada kehidupan Islam sesuai tuntunan Rasulullah Saw serta menerapkan dan menegakkan kembali  hukum-hukum Allah sebagai solusi tuntas dan nyata. Sehingga Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil 'aalamiin dapat terwujud dengan sempurna.
Wallaahu'alaam bishshowwab.





Post a Comment

Previous Post Next Post