Oleh; Miratul Hasanah
(pemerhati masalah sosial)
Tidak bisa dipungkiri bahwa keputusan menteri hukum dan hak asasi manusia (menkumham)Yasona Laoly dengan melepaskan 35.676 narapidana telah memberikan dampak yang luar biasa bagi keamanan ditengah masyarakat. Betapa tidak, ditengah merebaknya wabah covid 19 yang hingga saat ini belum berakhir, sekarang ditambah lagi dengan keresahan warga akibat banyaknya kasus pembegalan maupun pencurian yang tentunya semakin menjadikan tindak kriminalitas semakin meningkat dan tidak terkendali.
Baru-baru ini masyarakat Banyuwangi telah digegerkan dengan kasus pembegalan yang dilansir dari RINGTIMES.BANYUWANGI- Masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur dihebohkan dengan beredarnya video aksi pembegalan di desa Karangdoro,kecamatan Tegalsari Banyuwangi. Video tersebut beredar di Facebook pada rabu (29/4/2020) malam. Juga maraknya aksi pencurian seperti yang dilansir dari www.ngopibareng.id- Bahwa telah terjadi dua aksi pencurian pada hari selasa (28/4/2020).walaupun kedua aksi tersebut bisa digagalkan oleh masyarakat, yakni dengan tertangkapnya WES, 24 tahun warga Kecamatan Kalipuro Banyuwangi dan AP, 40 tahun warga desa Gedang Sewu, kecamatan Pare ,Kabupaten Kediri.Dan masih banyak lagi fakta yang lain yang membuat warga tidak aman dari tindak kejahatan.
Kalau tidak telisik lebih jauh, peningkatan tindak kejahatan ini memang disinyalir dari kebijakan penguasa yang justru mengundang bahaya bagi masyarakat. Menkumham berdalih bahwa dilepaskan napi karena pemerintah sudah tidak sanggup lagi memberi makan mereka. Dan ini adalah dalih yang sepertinya ada unsur terselubung, karena mulai zaman dulu tidak ada istilah napi dilepaskan kecuali memang adanya amnesti dari presiden.
Dilepaskannya narapidana yang notabene sebagian besar adalah penjahat kelas kakap sejatinya membuktikan abainya negara terhadap keselamatan nyawa rakyatnya. Mereka lebih mementingkan ambisi kekuasaan mereka dengan tetap memindahkan ibukota negara yang jelas akan menyedot anggaran belanja yang sangat besar. Sementara keamanan rakyatnya tidak dihiraukan. Di saat rakyatnya sedang bergelut untuk mempertahankan hidupnya karena adanya social distancing covid 19, sekarang malah ditambah lagi dengan ancaman keselamatan yang selalu mengintai. Sungguh ini merupakan suatu kedholiman yang sangat nyata yang dilakukan oleh rezim saat ini. Bukannya memberikan kesejahteraan serta keamanan yang merupakan kebutuhan bagi seluruh rakyat, tapi yang terjadi justru sebaliknya, rakyat jauh dari sejahtera dan keamanan yang menjadi kebutuhan bagi seluruh masyarakat.
Lalu bagaimana Islam memberikan solusi?
Jawabannya adalah bahwasanya Islam sebagai sebuah sistem yang sempurna hadir sebagai problem solving atau sebagai pemecah seluruh masalah kehidupan mulai dari bangun hingga tidur lagi.
Islam adalah agama yang komprehensif, hadir untuk memberikan solusi termasuk bagaimana pengaturan syariah dalam masalah keamanan.
Dalam sistem Islam ada yang namanya kebutuhan individu yakni terpenuhinya sandang, pangan dan papan.Adapun selanjutnya adalah kebutuhan kolektif yakni terpenuhinya kurikulum pendidikan yang mampu mencerdaskan bangsa,akses kesehatan yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat serta keamanan yang kesemuanya menjadi kewajiban negara untuk memenuhi seluruh hajat hidup rakyatnya.
Kebutuhan individu diantaranya adalah sandang, pangan dan papan yang kesemuanya diberikan oleh negara melalui mekanisme pemberian lapangan pekerjaan seluas-luasnya agar akses untuk memenuhi kebutuhan individu bisa terpenuhi dengan standar kelayakan di suatu wilayah tertentu.Drngan begitu masyarakat terdorong untuk menjadi produktif sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
Sedangkan untuk kebutuhan kolektif negara telah menyiapkan beberapa mekanisme untuk merealisasikannya yakni dengan memberikan akses pendidikan yang berkualitas tidak hanya dari sisi inteligensinya tapi juga harus terbentuk pola pikir serta pola sikap yang bersandar pada syariah Islam pendidikan, kesehatan serta keamanan.
Kesimpulannya bahwa sesungguhnya setiap kebutuhan dasar seluruh rakyat haruslah terpenuhi, serta menjadi kewajiban negara untuk mewujudkannya dalam rangka meraih kemaslahatan bersama.Dan semua itu bisa terealisasi ketika umat ini kembali kepada syariah Islam yang mulia. Oleh karena hanya dengan menerapkan syariah secara kaffah maka Islam rahmatan lil 'alamin akan bisa dirasakan tidak hanya kaum muslimin, akan tetapi juga dapat dinikmati oleh seluruh makhluk.
WaAllahu'alam bi ash-showwab.
Post a Comment