By : Ludji Lujeng Pangesti
Hastag #LebaranKitaIstimewa menjadi hastag luar biasa pada agenda Takbir Virtual online yang diselenggarakan oleh Khilafah Channel live pada tanggal 25 Mei 2020 kemarin. Agenda ini diikuti oleh kurang lebih 25.000 penonton di seluruh Nusantara, terdapat juga perwakilan kaum muslimin dari 34 provinsi di seluruh nusantara yang ikut serta memeriahkan dan meramaikan agenda tersebut. Selain itu, hadir pula pemateri legend Islam Kaffah yaitu KH. Rohmat S. Labib dan Ust. H. M Ismail Yusanto yang memberikan sambutan dan pesan-pesan lebaran yaitu The New Spirit kemenangan pada Lebaran tahun 1441 H atau 2020 M ini. Dan agenda ini merupakan agenda pertama di Indonesia yang menyelenggarakan lebaran online secara virtual, yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Pesan spirit kemenangan pertama disampaikan oleh KH. Rohmat S. Labib yang mengatakan bahwa diterimanya amal ibadah ramadhan kita adalah dilihat dari setelahnya, yaitu berlanjutnya kebaikan, ketaqwaan dan ibadah setelah perginya bulan Ramadhaan. Artinya kebaikan, ketaqwaan dan ibadah yang dilakukan di bulan ramdhan tidak terputus karena adanya pergantian bulan setelahnya, tetapi terus berlanjut hingga 11 bulan ke depan. Di mana ketaqwaan yang dimaksud bukan hanya ketaqwaan secara individu saja tetapi menyeluruh meliputi masyarakat umum yang itu tidaklah mudah kecuali adanya negara yang bertaqwa pula. Yang hal tersebut hanya bisa di lakukan dengan adanya Khilafah Islamiyah. Mempertahankan ketaqwaan di setiap waktu tanpa negara yang bertaqwa, sulit bukan?!
Pesan spirit kemenangan kedua disampaikan oleh Ust. H. M Ismlail yusanto yang mengatakan ramadhan di tengah pandemi seperti sekarang, yang mengharuskan ‘di rumah aja’ ibaratkan sebagai wadah masa inkubasi spiritual bagi kaum muslimin untuk menyempurnakan ketaqwaan kepada Allah. Selain itu beliau juga menyampaikan kultur atau budaya yang terbentuk di nusantara tidak lepas dari nafas dan khazanah Islam.
Misalnya momen idhul fitri disebut lebaran yang artinya sudah, yaitu sudah menyelesaikan puasa ramdhan yang lanjutkan dengan idhul fitri atau lebaran. Hal ini menjadi bukti bahwa nafas islam hadir di setiap kultur yang terbentuk. Hal ini juga merupakan bukti jejak adanya pendakwah Islam terdahulu di nusantara yang menyerukan kepada Islam. MasyaAllah, jadi kita saat ini bukanlah orang pertama yang berdakwa menyerukan Islam di bumi nusantara tercinta ini.
Setelah itu agenda dilanjutkan dengan tampilnya perwakilan kaum muslimin, pekikan takbir idhul fitri, ucapan selamat hari raya, saling memohon maaf dan beberpa kata penyemangat antar kaum muslim satu sama lain untuk terus menggalakkan dakwah Islam Kaffah di segala penjuru negeri. Agar ketaqwaan hakiki yang meliputi individu, masyarakat dan negara bisa benar-benar terwujud dan menjadi tolak awal kesejahteraan dan rahmat bagi seluruh alam. Dan semoga lebaran tahu ini juga menjadi tolak awal kemenangan Islam, karena lebaran tahun ini adalah lebaran istimewa.
Post a Comment