Oleh : Layli Hawa
Ahlan yaa Ramadhan
Bulan yang dinantikan jutaan umat Islam telah datang. Bulan dimana Allah pilihkan untuk umat Islam melaksanakan ibadah puasa, tarawih, dan i'tikaf menjadi bulan yang begitu agung. Sebab dimana Allah limpahkan banyak kebaikan dan pahala berlipat ganda bagi yang yang melaksanakan segala ibadah.
Berbagai keutamaan di bulan suci Ramadhan telah menjadikan semangat baru dari bulan-bulan lainnya. Dan diantara banyak keutamaan tersebut, ada 4 pokok keutamaan :
1. Bulan diturunkannya Al-Qur'anul Kariim
Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ...
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)
2. Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
3. Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan, yaitu Malam Lailatul Qadar
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
4. Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”
Bagi orang yang memaknai setiap keutamaan bulan ini, pasti mereka menyadari bahwa Ramadhan bukan hanya sebatas datang kemudian pergi. Setiap amal perbuatan kita di bulan suci ini hendaknya mampu menjadi 'pioneer' bagi umat Islam untuk meningkatkan taqwa dan menjadikannya semakin taat.
Hendaknya pula momentum ini, dijadikan sebagai penguat taubat atas segala kemaksiatan individu maupun masyarakat dan bangsa. Sebab lingkup kemaksiatan yang telah dan sedang terjadi ini bukan hanya karena individu, namun pengaturan kehidupan yang tidak sesuai dengan aturan Allah menjadi sebab rusaknya individu, masyarakat dan bangsa.
Perintah taubat telah Allah firmankan dalam Q.S At-Tahrim ayat 8, yaitu :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا..
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan Taubatan Nasuhaa (taubat yang semurni-murninya)."
Karena dengan taubat, Allah hapuskan segala dosa manusia yang nyata maupun tidak nyata. Dosa manusia lalai pada perintah Allah, mencampakkan hukum dan syariat-Nya, dan semua kemaksiatan yang tampak nyata.
Bisa jadi, wabah pandemi yang sedang melanda negeri-negeri di dunia salah satunya disebabkan kemaksiatan manusia yang jauh dari aturan Islam. Ditambah ketidaktepatan solusi kini yang dilakukan negara dalam mengatasi wabah covid-19, tidak sesuai dengan aturan Islam. Bahkan setiap problematika kehidupan umat yang ada diselesaikan dengan pengaturan sekuler (memisahkan agama dari kehidupan), yang justru menjerumuskan umat kepada pintu kesesatan.
Kesempatan yang hanya datang satu tahun sekali ini, mari jadikan momentum membersihkan diri kita dihadapan Allah SWT. Menyadarkan kepada kita tidak ada aturan yang tepat bagi masalah umat dan negara, selain berasal dari sang Khaliq. Aturannya terkandung dalam isi Al-Qur'an yang Allah turunkan dibulan mulia ini, tidak hanya sebagai penghias dalam melantunkan tetapi wajib diterapkan oleh seorang Khalifah dalam sistem Kekhalifahan Islam. Agar mampu menjadi penuntun umat dalam menyelesaikan persoalan ringan hingga paling berat.
Semoga Ramadhan ini, mampu menjadi titik tolak umat untuk kembali kepada syari'at Allah dan tegaknya Khilafah 'ala min hajin nubuwwah.
Post a Comment