RENCANA PINDAH IBU KOTA DI TENGAH WABAH, UNTUK SIAPA?


Oleh: Junari, S.I.Kom

Dalam penanganan Wabah yang Melanda Dunia saat ini sungguh pada titik yang mengkhawatirkan karena Virus ini menyebar sangat cepat  sudah menjadi penanganan yang harus di utamakan di setiap kepala Negara, termasuk Indonesia yang penyebarannya Virus Covid-19 sangat Cepat, oleh karena itu berbagai penanganan yang di lakukan oleh kepala Negara termasuk Indonesia dengan membuka Rekening untuk para terjangkit Virus Covid-19, lalu persiapan di samping itu pemerintah masih menjalankan kerja untuk pembangunan Ibu Kota Di Kalimatan Timur.

Juru Bicara Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) dan Kementerian Koordinator Marves Jodi Mahardi menyatakan proses pemindahan ibu kota negara (IKN) hingga kini masih terus berjalan sesuai rencana. Menurutnya tak ada perubahan di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19). Selain itu, pemerintah juga terus melakukan komunikasi dengan para calon investor yang berminat investasi pada proyek IKN di Kalimantan Timur (Kaltim).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan persiapan pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur terus berjalan di tengah sentimen pandemi virus corona. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Luhut, Jodi Mahardi.
"Saat ini pemindahan ibu kota masih on track. Kami dan Kementerian BUMN serta Kementerian Keuangan terus berkomunikasi dengan investor dan mitra join venture untuk pemindahan ibu kota," ujar Jodi. Rabu, 25 maret 2020

Senada dengan Jodi, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga pada pekan lalu juga mengatakan bahwa saat ini kementeriannya terus menyiapkan pemindahan ibu kota di tengah pandemi corona. Persiapan itu meliputi penyusunan desain urban yang ditargetkan tuntas pada medio tahun 2020.

Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy menganggap aneh rencana pemerintah membuka Rekening khusus untuk menampung donasi dari pelaku usaha guna membantu penanganan wabah virus corona “Langkah ini seolah menjadi bukti pemerintah gagap dalam penanganan Corona”  Kata Aboe jumat (27/3)

Sebelumnya di beritakan, Mentri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah tengah dalam proses membuka Rekening, khusus untuk menampung, dana dari Dunia usaha yang ingin menyambung dalam penanganan Corona rekening itu akan di kelola oleh BNPB

Ketua Makamah Kehormatan Dewan (MKD) itu menilai pemerintah bekerja seperti lembaga social  atau  non- govement organization (NGO) yang membuka donasi dari masyaraakat. Padahal, kata dia, selama ini pemerintah atas nama Negara sudah memungut cukai dan pajak dari masyarakat

Anggota Komisi III DPR itu menuturkan tentu hal ini membuat spekulasi buruk bagi rakya seolah pemindahan Ibu Kota di anggap lebih penting dari keselamatan warga, penanganan Covid-19 menjadi prioritas utama dibandingkan program lain, termasuk rencana pindah Ibu Kota “Anggaran dan sumber daya Negara seharusnya semaksimal mungkin  diarahkan untuk menanganan Covid-19 ,”katanya

Sistem kapitalisme di Indonesia terasa sangat mahal bagi banyak orang, padahal, negeri ini dianggap sebagai model demokratis terbaik dari negeri muslim, ketika pemikiran kapitalisme yang hanya menguntungkan diri sendiri tanpa ada pertimbangannya terhadap rakyat yang sangat pembutuhkan perlindungannya terhadap penguasa, dilihat dari penanganan Covid-19 ini kebutuhan masyarakat dengan anggaran yang di lakukan penguasa tidak senada, di sebabkan anggaran yang seharusnya di alihkan kepada penanganan virus Covid-19 sepenuhnya. Alih alih biaya untuk pemindahan ibu kota tetap berjalan.

Perencanaan pemindahan Ibu Kota Baru dari Jakarta ke Kalimantan di tengah Wabah, menandakan Acuhnya terhadap virus Covid-19, sedangkan virus ini harus benar-benar di perhatikan dengan penanganan yang semaksimal mungkin untuk mencegahnya, bahkan urusan yang lainpun harus di hentikan demi memberantas Virus yang sudah masuk ke Negeri ini,
Ketika islam meminpin dunia di cetak oleh sejarah kegemilangan masa kepemimpinan islam dengan menerapkan secara kaffah peraturan allah yang di terapkan, dengan kejayaan 13 abad lamanya,  Memberikan rasa aman kepada masyarakat, ini merupakan salah satu tugas pejabat yang utama, dalam merealisasikan hal ini dia harus melakukan beberapa hal, di antaranya adalah menerapkan penerapan hukum had atas orang orang yang fasik dan berbuat zalim. Jika perbuatan mereka dibiarkan maka akan membahayakan kehidupan manusia dan harta miliknya.

Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang menegakan keadilan. Para malaikat dan orang orang yang berilmu (juga menyatakan demikian) tak ada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang mahaperkasa lagi mahabijaksana (QS Ali Imran [3]:18).

Sebaik-baik Pelindung yang terbaik ialah Allah serta dengan peraturan allah yang terbaik tidak ada yang bisa membandingkannya dan akan terealisasikan peraturan yang terbaik ketika aturan allah di terapkan, dan akan sempurna di terapkan suatu peraturan itu jika pemerintah yang menerapkannya untuk melindungi rakyat, Wallahu a’lam bi ash-shawab

Post a Comment

Previous Post Next Post