Oleh: Novia
(aktivis dakwah palembang)
Pandemi Covid-19 atau corona saat ini tidak bisa dipandang main-main lagi. Seperti yang kita tau covid-19 telah begitu banyak memakan nyawa ratusan jiwa diberbagai negara, salah satunya Indonesia. Virus yang tadinya berawal dari Wuhan, China namun kini sudah merebak ke berbagai belahan dunia. covid-19 sangat begitu cepat penyebarannya, hanya melalui interaksi sosial saja banyak orang yang langsung terinfeksi.
Di Indonesia dinilai sebagai yang paling lamban menyambut kedatangan pandemi ini dibandingkan dengan negara lain. Pemerintah RI seolah acuh dalam menanggapi pandemi covid-19. Salah satu penyebab covid-19 mudah menyebarnya di Indonesia, karena Indonesia mendorong terus sektor pariwisata untuk menarik wisatawan, yang diharapkan berdampak dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Disaat negara - negara lain khawatir dan langsung bergegas menutup akses pintu setelah mendengar kabar virus ini muncul di Wuhan, China pada akhir 2019. Namun ke khawatiran itu justru tidak tampak pada negeri ini, malah Presiden Jokowi dalam rapat terbatas Kabinet 17 Februari 2020 meminta supaya industri pariwisata nasional memberikan diskon bagi turis asing.
Disisi lain, ditengah merebaknya wabah covid-19. Pemerintah RI seolah tak kehabisan cara untuk meraup keuntungan, meski kondisi negerinya sendiri sedang dalam keadaan carut marut. bisa-bisanya Pemerintah RI malah mengekspor APD Keluar negeri.
Mengutip dari pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yg menyatakan bahwa Indonesia punya peluang untuk menyuplai alat pelindung diri (APD) dan hand sanitizer bagi negara lain yang tengah dilanda pandemi virus corona. Alasannya, Indonesia punya pabrik dan infrastruktur untuk memproduksi barang yang kini dibutuhkan dunia itu.
Sri Mulyani menyampaikan hal itu setelah mendampingi Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) G-20 melalui telekonferensi di Istana Bogor, Kamis (27/3) malam. Menurut Sri, dalam KTT itu para pemimpin negara G-20 berupaya memperlancar dan meningkatkan pasokan alat-alat kesehatan. (JPNN.com).
Padahal seperti yg kita tau, bahwa persediaan APD dalam negeri mulai menipis. bahkan dibeberapa rumah sakit, tenaga medis terpaksa menggunakan jas hujan atau bahkan plastik sampah yg di modifikasi menjadi alat pelindung diri untuk merawat pasien. Menurut laporan, sebetulnya jumlah industri APD sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun kenyataannya justru tim medis dalam negeri banyak kekurangan APD.
Sungguh malang nasib rakyat Indonesia yang banyak meregang nyawa dikarenakan ketidakmampuan negara dalam memainkan perannya untuk meriayah rakyat, apalagi dalam kondisi wabah seperti ini yang seharusnya negara lebih memprioritaskan kebutuhan rakyat. Matinya peran negara di Era kapitalistik saat ini sudah tidak mengherankan lagi. Mereka yang bersembunyi dibalik topeng penguasa, namun sejatinya jiwa mereka tetap sebagai pembisnis serakah yang hanya mencari keuntungan semata.
Sadarilah wahai ummat, kita saat ini sedang berada dalam sistem yang bathil dan kotor, dimana para pemimpinnya hanya bermental sebagai pengusaha. Ketika materi lebih berharga dari nyawa rakyat. Tak kan kita temukan pemimpin yang baik dalam sistem yang kotor ini. Karena pemimpin yang baik hanya ada di dalam sistem yang baik yaitu sistem pemerintahan islam (Khilafah) . Disanalah kita akan menemukan khalifah (pemimpin) yang betul-betul melayani rakyatnya, yang senantiasa memperhatikan urusan dan kemaslahatan untuk rakyatnya. Apalagi dalam kondisi wabah seperti ini sudah pasti layanan kesehatan akan diberi secara cuma-cuma untuk Seluruh rakyat, baik dari pengobatan dan fasilitas lainnya yang dijamin gratis. pemimpin yang baik hanya akan didapat dari muslim yang bertakwa, karena pemimpin (khalifah) memiliki tanggung jawab besar di dunia maupun di akhirat. Kelak suatu saat dia akan dituntut apabila mengabaikan urusan rakyatnya.
Rasulullah SAW bersabda: "Amir (pemimpin) masyarakat adalah pemelihara dan dia bertanggung jawab atas (urusan) rakyatnya." (HR alBukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ahmad).
Inilah saatnya kita bangkit dari sistem yang kotor dan bathil ini menuju sistem islam yang berasal dari sang Maha Pencipta Allah SWT. Disinilah kita akan menemukan pemimpin yang baik, adil, yang melandaskan kebijakannya pada keimanan, serta yang bertanggung jawab penuh dalam melayani kebutuhan rakyatnya. Mari kita sama-sama berjuang untuk menegakkan kembali sistem islam yang bisa menerapkan syariah islam secara kaffah.
Post a Comment