Tek foto:Nasrudin ketua LSM Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM)
Aceh Timur-nusantaranews,Karena informasi yang diterima pihaknya ada kepala desa yang masih bingung terhadap alokasi dana bantuan untuk penanggulangan virus Corona ini, bahkan ada kepala desa hanya mengalokasikan dana hanya untuk tim satgas gampong
Tek foto: Julifuadi Keuchik Gampong Keutapang Mameh.
Sedangkan untuk pembelian masker, penyomprotan disinfectan dan bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak Corona sama sekali tidak dianggarkan
Seharusnya dengan telah ditetapkan aceh meruoakan sebuah daerah darurat Covid 19 aparatur gampong sudah bisa melakukan rebutgeting dimana pos pos anggaran yang tidak mendesak bisa dialihkan untuk penangan virus Covid 19
Bahkan ketika ada warga yang menanyakan kepada kepala desa apakah dana desa bisa kita gunakan membeli logistik jawabanya, belum ada petunjuk dari Dinas Perdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Timur
Oleh karena itu Nasruddin mendesak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Aceh Timur agar segera melakukan sosialisasi kepada aparatur pemerintah gampong tentang tata cara penggunaan dana gampong untuk penanggulangan Covid19
Ini perku dilakukan segera mengingat di beberapa daerah lain masyarakatnya telah menerima bantuan berupa sembako dan masker dari kepala desa yang dananya diambil dari dana gampong
Kita khawatir bila persoalan ini terus berlarut larut akan menimbulkan konflik antara masyarakat dengan aparatur gampong.
Dikonfirmasi oleh media ini kepada salah satu Gampong yakni Gp.Keutapang Mameh kecamatan Idi Raiyeuk Kabupaten Aceh Timur Julifuadi 39 tahun mengatakan bahwa kami dalam APBG Murni 2020 belum menganggarkan Dana tanggap darurat untuk Covid 19, apabila dikemudian hari Virus Corona Covid 19 sudah parah maka kami akan menganggarkannya di APBG perubahan demikian ungkap julifuadi (*)
Post a Comment