Jangan Sia-Siakan Waktu Luangmu

By : Sri Mulyana Ibrahim

Dalam kehidupan kita,waktu merupakan peran yang sangat penting. Sehingga Kita tidak boleh bermain-main dengan waktu. Orang bijak berkata, “Waktu bagai pedang yang tidak boleh sembarang dipermainkan.” Bukan berarti setiap hari kita harus tegang dan pasang urat kencang selalu. Hanya kita disuruh ekstra waspada dan berhati-hati di dalam memanfaatkannya.

Apalagi zaman sekarang waktu luang mereka hanya di gunakan untuk bersenang-senang. Kadang orang muda maupun tua, mereka  sering mengatakan SANTAI dulu ah, “ begitu biasanya mereka katakan ketika mereka ingin rehat sejenak dari aktivitasnya. Sebagaimana dimaklumi bersama, bersantai-santai menjadi kesenangan manusia. Orang senang menggunakan waktu luang-nya untuk rileks, ngobrol, bercanda gurau, dan berjalan-jalan tanpa arah dan tujuan. Memang dengan cara ini  menghilangan rasa lelah tentu masih bisa dimaklumi tapi jika ini menjadi suatu kebiasaan, ini yang dilarang.

Kadang tanpa terasa, waktu seharian dihabiskan untuk berbicara yang tidak jelas tanpa arah tujuannya. Terkadang bersenda-gurau, bermain-main sambil nongkrong di pinggir-pinggir jalan, di teras rumah, atau sekadar berputar-putar kota dan keluar masuk pertokoan, mall dan supermarket-supermarket, dan sebagainya. Tidak sedikit yang tidak mengerti mengapa kakinya melangkah, untuk apa dan mau ke mana, yang penting ke luar dan jalan, itu saja.

Kelalaian terhadap eksistensi hiduplah yang sering membuat manusia melakukan tindakan tanpa didasari tujuan yang jelas. Semuanya berjalan alamiah, asal gerak, asal jalan dan yang penting memperoleh kesenangan. Kesenangan yang bagaimana? Kesenangan yang tidak jelas dan cenderung fatamorgana.

Betapa banyak tindak kejahatan yang terjadi justru karena kesalahan manusia memanfaatkan waktu luang. Mereka menjadi tergelincir ke lembah kejahatan, karena hilangnya kendali diri akibat salah pakai tehadap waktu luang tersebut.
Padahal Islam telah mngajarkan bagaimana kita sebagai umat manusia untuk selalu menggunakan waktu luang sebaik-baiknya. Sebagaimana Rasulullah  memberi contoh kepada umatnya dalam memanfaatkan waktu hidupanya. Nabi tidak terlalu banyak tidur, karena di malam hari selalu bangun qiyamul lail hingga kakinya bengkak. Siang hari beliau menjadi pedagang, pendakwah dan kepala pemerintahan yang sangat handal. Dalam waktu 23 tahun, beliau mampu membangun peradaban Islam. Beliau mengikuti 80 peperangan bersama para sahabatnya dalam waktu kurang dari 10 tahun. 

Rasulullah pernah bersabda agar kita berhati-hati menghadapi kenikmatan. “Ada dua kenikmatan yang membuat banyak orang teperdaya yakni nikmat sehat dan waktu senggang (artinya, saat-saat sehat dan waktu senggang orang sering mempergunakannya untuk melakukan perbuatan yang terlarang).” (HR al-Bukhari)
Dalam al-Quran telah jelas bagaimana kita memaknai memanfaatkan waktu.
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْر
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْ

“Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan orang-orang yang senantiasa ingat-mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.” (QS al-‘Ashr: 1-3).

Melihat ayat tersebut, sungguh semua manusia itu berada dalam kerugian. Tidak ada seorangpun yang terbebas dari perkara rugi ini. Termasuk yang bila ditinjau dari segi fisik- ekonomi maju, karier berada pada posisi puncak, nama juga disebut-orang di mana-mana (melambung-lambung), kesenangan dan kebahagiaan juga telah terpenuhi. Mengapa mereka dikatagorikan sebagai orang rugi, padahal tidak miskin tidak papa? Karena waktu yang mereka gunakan hanya untuk dunia yang hanya sementara di titip kan oleh manusia.

Padahal waktu luang mereka bisa untuk belajar islam menggembang dakwa  itu lebih baik dari pada bersenang-senang bercanda gurau serta jalan-jalan yang tanpa arah tujuan yang pasti. Maka dari itu marilah kita sama-sama memanfaatkan waktu luang kita dengan sebaik-baiknya bukan hanya mengejar dunia karna dunia hanya sementara jadi kita harus setarakan dengan belajar islam agar dunia kita dapat akhirat juga kita dapat.

Post a Comment

Previous Post Next Post