By : Nayla Mujahidah
Berada di bulan mulia Ramadhan kali ini bukan hal yang mudah untuk sebagian besar keluarga muslim. Hal ini terjadi karena banyaknya kejadian yang menimpa umat islam dewasa ini telah menjadikan keluarga muslim harus ekstra berperan memahamkan kondisi yang terjadi pada semua anggota keluarga untuk bisa bertahan dan tangguh menghadapi derasnya ujian di tengah arus sistem kehidupan yang sejatinya bukan habitat hakiki umat islam.
Salah satu kunci ketangguhan keluarga muslim saat ini adalah dipegang oleh kaum ibu. Banyak kondisi keluarga yang lemah disebabkan karena peran seorang ibu yang lemah iman, kurang ilmu dan kurang bersabar dalam perannya sebagai orang tua bersama suami dalam upaya menjaga ketangguhan keluarga di berbagai kondisi yang ada.
Padahal peran ibu sangat banyak dan detail saat ini yaitu sebagai istri, orang tua, bahkan juga memiliki peran strategis dalam mendidik umat.
Di bulan Ramadhan dengan wabah coronanya kali ini, janganlah dijadikan alasan kita para ibu berputus asa dalam menuai pahala dan keberkahan yang melimpah di dalamnya. Selayaknya kita jadikan Ramadhan kali ini sebagai sarana untuk lebih mendekat diri dan keluarga kepada Allah SWT sebagaimana QS. Al Baqarah 183 " Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" meski dengan berbagai upaya yang nantinya amat sangat untuk disiapkan, namun kaum ibu senantiasa berharap lindungan dan bimbingan dari Zat Yang Maha segalanya yaitu Allah SWT. Berikut diantara hal-hal yang bisa dilakukan oleh kaum ibu untuk berperan optimal :
1. Menghidupkan kembali pendidikan dirumah.
Dengan adanya kebijakan lockdown karena pandemi covid 19,aktivitas pendidikan di berbagai jenjang sekolahan diliburkan dan di ganti dengan pembelajaran dirumah, hal ini menyebabkan peran ibu di dalam islam sebagai sekolah pertama yang mengajarkan kebaikan akidah, ibadah dan akhlaq sejak dini pada anggota keluarga terutama anak-anak kembali terfungsikan. Mereka secara tidak langsung oleh Allah SWT telah dikembalikan lagi sesuai fitrohnya sebagai madrasatul ula, sehingga ditangan para ibu inilah para generasi memiliki pemahaman mendasar dan cemerlang bahwa menjadi seorang muslim wajib hukum nya terikat dengan aturan dari Allah SWT dalam urusan individu, masyarakat maupun negara.
2. Pembinaan Aqliyyah dan Nafsiyah keluarga.
Mengasah potensi akal generasi dan keluarga dengan membiasakan berfikir jernih dan cemerlang tentang kehidupan dan apa-apa yang ada didalam kehidupan akan mampu menjadikan anggota keluarga lebih bijak dalam menyikapi kondisi saat ini, dengan pandangan yang benar menurut islam. Mereka tidak akan pernah berputus asa bahkan mereka akan memahami bahwa kondisi saat ini adalah bagian dari qodarullah yang layak disikapi dengan iman dan ilmu hingga terwujud kesabaran dan keikhlasan menjalaninya sebagai bagian dari ujian Allah SWT yang akan menuai ridhoNya.
3. Menjadi pendamping dan sahabat terbaik suami.
Di balik suami tangguh terdapat para ibu yang tangguh. Dalam faktanya para suami saat menghadapi kegoncangan jiwanya yang terkadang sulit di kendalikan, mereka selalu membutuhkan kehadiran seseorang untuk menenangkan dan menguatkan. Disinilah peran para istri untuk membantu, memotivasi agar tetap optimis dan mampu bertahan menghadapi berbagai masalah bukan malah membiarkannya untuk terjatuh. Berikan dukungan agar suami lebih sholih, berikan waktu seluas-luasnya agar suami lebih menggembangkan potensinya untuk bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya. Dan yang juga utama adalah ketaatan istri pada suaminya akan membuat para suami senang dan tenang. Seperti menjaga kehormatan, menjadi ibu dan pengatur rumah tangga, tidak keluar rumah tanpa izin, rajin beribadah dll.
4. Berperan memberi pendidikan dan pembinaan di tengah-tengah umat.
Memiliki keluarga baik dan kuat saja belum cukup jika lingkungannya tidak baik, maka menjadi kewajiban para ibu muslimah sholihah disini untuk turut berkontribusi dalam upaya memperbaiki dan membina umat. Karena itu para ummu sholihah harus terlibat dalam upaya mencerdaskan umat dengan memahamkan konsep islam secara menyeluruh (kaffah) sebagai aturan dan solusi terhadap seluruh problematika manusia. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imron 104 " Hendaklah diantara kalian ada segolongan umat yang menyeru kepada islam,mengajak kepada kebenaran dan mencegah kemungkaran dan mereka itulah orang-orang yang beruntung ". Maka memahami pentingnya dakwah ditengah-tengah umat secara terus menerus akan menjadikan eratnya ukhwah di antara sesama muslimah, para perempuan semakin cerdas dan bertaqwa, taat kepada Allah SWT Dan jika kesadaran umat semakin nyata akan terbentuklah masyarakat islami yang menuntut diterapkannya syariatNya dalam bingkai negara yang islami. Sebuah negara yang menjamin keutuhan keluarga dan terwujudnya kemaslahatan dunia dan akherat. InsyaaAllah...
#Ramadhan1441HTiba!
#RamadhanTerahirTanpaKhilafah
Post a Comment