Foto: (Dokter Chandra)
MENTAWAI (NUSANTARANEWS. NET) - Guna mencegah penyebaran virus Corona lebih luas lagi, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk melakukan rapid test, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki kasus COVID-19 yang tinggi.
Tes ini ditujukan agar pemerintah dan petugas kesehatan bisa mengetahui siapa saja orang yang berpotensi menyebarkan virus Corona dan melakukan tindakan pencegahan agar jumlah kasus COVID-19 tidak semakin bertambah.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui Rumah Sakit Umum Mentawai menggelar pertama kali dalam pemeriksaan Rapid test atau Tes cepat Covid-19 untuk warganya. Sabtu, (4/4/2020)
Pemeriksaan dimulai dari tenaga medis yang kontak langsung dg pasien terkait COVID-19. Alhamdulillah kami sehat. Untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kepada ODP dan PDP. Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjuangan ini. Imbuhnya.
Dokter Chandra, Rumah Sakit Umum Mentawai mengatakan Rapid Test akan dilakukan melibatkan para medis dari rumah sakit. Sasarannya masyarakat juga termasuk para medis yang bekerja di rumah sakit menangani Covid-19.
“Rapid tes adalah (metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona), ini dilakukan untuk orang yang Kegunaan untuk masyarakat yaitu sebagai alat skrening, untuk menjaring orang yang berpotensi tertular virus Corona 19, sehingga jika dilakukan test rapid ini diperoleh hasil positif maka akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan definitif untuk COVID-19 yaitu pemeriksaan laboratorium dengan metode polimerase chain reaction (PCR). Katanya.
Jadi, rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa infeksi virus Corona atau COVID-19.
"Keuntungan pemeriksaan rapid test ini yaitu bisa dilakukan di berbagai tempat tidak harus di laboratorium, dan hasil yg diperoleh dalam waktu yang cepat kurang dari 15 menit
Kelemahannya, tidak bisa digunakan sebagai tes definitif untuk infeksi virus Corona 19 karena yg diperiksa ada tidaknya antibodi terhadap virus Corona 19, sedangkan untuk menentukan virus Corona 19 harus menggunakan tes PCR.
Ia mengucapkan terimakasih, adanya alat ini memberikan dampak positif untuk kita untuk lebih siap aoal medis. Dan pihak yang membantu dalam mengedukasi masyarakat Mentawai untuk lebih giat memberikan pemahaman soal Kebersihan untuk mencegah COVID - 19. Pungkasnya. (Lumbanraja). ]
Post a Comment