Oleh : Hardi Sam
(Pemerhati Media Sosial)
Jumlah kasus pasien positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah menjadi 8.607 orang, hingga Sabtu (25/4/2020). Data tersebut merupakan data yang diterima pemerintah per Sabtu, pukul 12.00 WIB. Sedangkan untuk jumlah pasien yang sembuh dari covid-19 naik 40 orang. Dengan begitu, jumlah totalnya mencapai 1.042 kasus.
"Jumlah pasien meninggal akibat covid-19 bertambah 31 orang, sehingga jumlah akumulatifnya menjadi 720 kasus," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto dalam keterangan di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (Liputan6.com, 25/4/2020).
Kasus positif virus corona(COVID-19) di Indonesia mencapai angka 8.607 hari ini. Kasus positif COVID-19 paling banyak masih berasal dari DKI Jakarta.
"Terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 8.607," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube BNPB, Sabtu (25/4/2020).
Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 turut bertambah menjadi 1.042 orang. Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal mencapai angka 720 orang.(DetikNews.com, 25/4/2020)
Masyarakat Butuh Informasi Valid
Inilah kebutuhan masyarakat dari sisi informasi. Ditengah maraknya wabah yang kian hari kian mengkhawatirkan. informasi media elektronik dan cetak dalam masalah ini memiliki peran dalam memberikan informasi kepada masyarakat luas.
Informasi yang benar atau tidak, hal tersebut akan mempengaruhi mental dan langkah masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19.
Maka sudah selayaknya masyarakat mendapatkan informasi yang valid. Informasi yang membuat masyarakat mengetahui betul kondisi mereka dan langkah-langkah apa yang sudah dan akan diambil untuk dilakukan pencegahan.
Setiap pihak harus terlibat dalam menanggulangi Covid-19 ini tak terkecuali pemerintah yang menjadi penanggung jawab akan keselamatan warga negaranya. Informasi yang baik dan valid akan memberikan sedikit wawasan dan gambaran lapangan untuk melakukan antisipasi dan mencari solusi.
Setiap warga negara juga dituntut menjadi cerdas dalam menelaah dan memperoleh sebuah informasi dari media cHuetak maupun elektronik. Karena setiap media memiliki sisi lain dari sebuah peristiwa yang akan diberikan.
Aspek saling menguntungkan dan adanya berita pesanan bisa saja terjadi pada media hari ini. Karena sistem kapitalis telah menjadikan manusia untuk bebas adanya Hak Asasi Manusia. Dengan landasan inilah tegaknya media yang ada ditengah masyarakat.
Negara sebagai pihak yang bertanggung jawab akan keamanan dan kesehatan warganya sudah sepatutnya mengambil langkah dalam mengedukasi masyarakat dalam informasi.
Langkah yang dapat diambil sebagai berikut :
Pertama, memberikan motivasi dan edukasi terhadap setiap media dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Setiap informasi yang disajikan oleh semua media baik cetak ataupun elektronik dipastikan berasal dari sumber yang valid yang bisa dipertanggung jawabkan dan terpercaya.
Kedua, melakukan kerjasama dalam menjaga stabilitas informasi dan keamanan bagi setiap masyarakat.
Ketiga, bagi pelaku media yang terbukti melakukan pelanggaran dengan memberi berita hoax akan diberikan sanksi dalam pidana sesuai kejahatan yang dilakukan.
Keempat, memastikan media sebagai sarana edukasi masyarakat bukan komersil sehingga jauh dari pencerdasan informasi pada masyarakat.
Kelima, memastikan setiap konten tidak melanggar hukum Syara' dan sesuai dengan tuntunan Islam.
Keenam, menjauhkan segala media yang dapat merusak aqidah Islam dan memicu syahwat dan kejahatan lainnya.
Post a Comment