Corona Makin Naik Masyarakat Kian Panik

Oleh : Anna Ummu Maryam
(Penggiat Literasi Aceh)

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona,Achmad Yurianto, menyatakan bahwa pasienCovid-19 di Indonesia masih bertambah. Hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB, secara total terdapat 1.677 kasus Covid-19 di Tanah Air.Jumlah ini bertambah 149 pasien dalam periode 24 jam terakhir.

Hal ini diungkapkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu sore."Untuk kasus konfirmasi positif ada penambahan 149 orang, sehingga sekarang menjadi 1.677," ujar Yurianto.(Kompas.com, 1/4/2020)

Apakah ini kebetulan belaka? Bila benar, maka kebetulan ini terjadi 3 kali. Jumlah kasus baru positif virus corona sama dengan jumlah orang yang dites per hari (jumlah spesimen baru). Ini terjadi pada tanggal 24, 31 Maret, dan 1 April.

Data ini dihimpun detikcom dari situs-situs resmi pemerintah, yakni situs infeksi Emerging Kementrian Kesehatan dan situs Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 diakses pada Rabu (1/3/2020).

Masyarakat Kian Bingung

Inilah mungkin yang dirasakan oleh masyarakat saat ini. Dimana pandemik COVID-19 kian hari kian memakan korban. Ketidakpahaman dan edukasi yang kurang membuat masyarakat sangat minim memahami bahaya dari virus ini. Terlebih bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah yang sedikit sulit difahami oleh masyarakat yang kebanyakan masih awam dengan istilah ini.

Karena hal inilah masyarakat menjadi bingung akan permasalahan yang terjadi saat ini. Padahal sangat jelas bahaya mematikan yang ditimbulkan oleh virus ini. Sejatinya rakyat menginginkan keberadaan dan keseriusan pemerintah dalam menangani hal tersebut. Namun seperti yang kita lihat adalah bahwa pemerintah kini sangat serius menangani hal ini. Namun amat disayangkan bahwa hal ini kurang diantisipasi dari awal sehingga telah menelan korban barulah ditangani.

Data demi data kian hari dimunculkan namun korbanpun tiap harinya kian bertambah. Tak ada yang bisa memastikan berapa jumlah pasti dari penderita COVID-19 ini. Karena kurangnya edukasi dan latahnya dalam antisipasi.

Memang amat penting melibatkan semua pihak agar memutuskan mata rantai virus ini dan keluar dari wabah ini. Namun yang paling penting kita fahami adalah bahwa kedatangan wabah penyakit ini bukan kali ini saja terjadi. Dulu ada flu babi, flu burung dan penyakit lainnya telah menyerang negeri ini dan berbagai negeri dengan amat menakutkan.

Hal ini bermula dari penerapan sistem kapitalis demokrasi yang telah menyuburkan pandangan manusia bahwa manusia mampu menentukan yang terbaik bagi dirinya. Sehingga manusia dengan sombongnya melakukan segala hal tanpa peduli kepada aturan yang benar dari sang pencipta yaitu Allah SWT.

Dalam sistem ini pula materi adalah tujuan dari aktivitas manusia. Sehingga dalam sistem ini berpotensi melahirkan orang orang yang mengambil keuntungan dengan kematian orang lain. Bahkan menciptakan pundi pundi keuntungan ditengah wabah yang mendera manusia.

Dalam sistem kapitalis ini pula, peran negara dimandulkan dan diganti oleh para pemilik modal. Sehingga banyak orang orang tak terlihat yang terlibat demi mencapai tujuan mereka yaitu keuntungan dibalik kesulitan hidup orang lain.

Dalam sistem ini pula keberadaan negara bagi rakyatnya sangat tergantung kepada manfaat dan kepentingan. Sehingga terlihat jelas bagaimana penanggulangan yang dilakukan oleh negara.

Maka jelaslah oleh kita bahwa akar dari munculnya berbagai masalah yang menimpa rakyat adalah bersumber dari penerapan sistem yang bukan berasal dari Islam. Maka wajar masyarakat kian Panik karena tidak terurus dengan benar oleh negara.

Islam Sumber Ketenangan

Islam adalah agama yang mulia yang memang lahir untuk memberikan ketenangan pada manusia. Mengapa ketenangan ini muncul?.

Pertama, ketenangan ini muncul karena aturan yang mengatur manusia adalah dari yang menciptakan manusia dan seluruh yang ada dimuka bumi yaitu Allah SWT. Dialah yang mengetahui segala kebaikan dan keburukan yang akan didapatkan manusia dari aktivitas yang mereka kerjakan.

Kedua, aturan yang berasal dari Allah SWT dijelaskan dengan merinci dan dijelaskan secara lebih luas didalam hadist terkait aktivitas dengan kualitas terbaiknya.

Ketiga, solusi dari Islam adalah solusi tuntas yang mampu menjawab kekhawatiran manusia akan keputusan terbaik apa yang harus mereka ambil dalam menyelesaikan permasalahan.

Seperti penangan wabah oleh virus menular  Islam pun telah memberi solusinya yaitu :

Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Riwayat Bukhari dan Muslim

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُورِدَنَّ مُمْرِضٌ عَلَى مُصِحٍّ

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat.” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)


قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak boleh berbuat madlarat dan hal yang menimbulkan madlarat.” (HR Ibn Majah dan Ahmad ibn Hanbal dari Abdullah ibn ‘Abbas

Dan semua tindakan ini dilakukan oleh pemerintahan atau negara dalam Islam. Pemerintahan Islam dikenal dengan sebutan khilafah yang telah diawali oleh sahabat Nabi yaitu Abu Bakar yang menjadi Khalifah pertama sebagai pengganti Kenabian dalam  mengurusi seluruh masalah yang dihadapi kaum muslimin.

Dimana wabah ini pernah terjadi pada masa Umar bin Khattab. Dalam Islam penguasa dan seluruh aparatur negara adalah pelayan terbaik dalam mengurusi segala masalah masyarakat. Tujuan tertinggi dalam aktivitas mereka adalah mencari ridah Allah dan memakmurkan rakyatnya.

Sehingga wajar negara berhasil keluar dari wabah ini karena segala keputusan disandarkan kepada Al-Qur'an dan kemaslahatan kaum muslimin.

Post a Comment

Previous Post Next Post