MENTAWAI (NUSANTARANEWS. NET) -
Demi mencegah COVID-19 adalah upaya untuk memutus mata rantai Virus Corona terus dilakukan, terkhusus khusus Provinsi Sumatera Barat akan menerapkan PSBB skala besar di 19 Kabupaten Kota. Kepulauan Mentawai yg berada di Pantai Barat Sumatera juga ikut serta dalam menerapkan PSBB ini. Dengan PSBB serentak yg dimulai 22 April - 5 Mei 2020 diharapkan dapat memutus mata rantai penyakit virus ini dengan segera. Dukungan masyarakat dan semua pihak sangat diharapkan. Saat dihubungi Nusantaranews. Net melalui aplikasi whattsap. Rabu (22/4/2020).
Ia mengatakan, bahwa dinamika Perkembangan Kasus Covid Mentawai masih terus berjalan, diwilayah Pulau Sipora menjadi epicentrum kasus ini belum usai. Memang tidak heran PPT terbanyak ada di Pulau ini.
Di pulau Sipora ini sebelumnya yakni tgl 12 April 2020 ditemukan 1 org Kasus positif terkonfirmasi dan sudah dilakukan (swab test) ulangan pertama dg hasil negatif, saat ini menunggu hasil swab test ulangan kedua. Sampel swab tersebut diterima Labor PDRPI FK Unand pagi tadi. Apabila hasil swab tersebut 2 kali negatif maka akan tetap dilanjutkan dengan isolasi RSUD Kepulauan Mentawai/Mandiri, dan setelah masa observasi/pemantauan selesai baru dinyatakan sembuh.
Lahmudin Siregar menambahka, Masih di Pulau Sipora, Seorang Mahasiswi dari Jakarta dinyatakan sebagai OTG yg kemungkinan kontak dengan Pasien positif. Yang bersangkutan datang ke Mentawai tanggal 27 Maret 2020 dan tanggal dimana sebelumnya telah dilakukan Rapid Test Anti Bodi terhadap PPT, baik oleh Puskesmas maupun RSUD Kepulauan Mentawai ditemukan hasil positif Rapid test antibodi. Untuk memastikan Covid 19, telah dilakukan pengambilan sampel utk swab test oleh Tim RSUD dan saat ini kita masih menunggu hasil pemeriksaan sampel dari Lab PDRPI FK Unand, dimana sampel tersebut telah diserahkan pada Selasa, 21 April 2020 pukul 09.50 Wib.
Sebelumnya seorang pasien telah dirujuk ke RSUP M. Jamil dengan menggunakan Kapal Inanta tetapi tidak tertolong walau sdh mendapat perawatan intensif diruang Paru. Kita telah berupaya namun Tuhan yang berkehendak, akhirnya pasien rujukan dalam kondisi hamil tsb menghembuskan nafas terakhirnya di RSUP M. Jamil Padang. Saat dirujuk pasien tsb telah berhasil 2 kali dilakukan pengambilan sampel swab. Hasil dari swab test pertama hasilnya negatif dan hasil kedua baru diterima pada Selasa 21 April 2020 pukul 04.30 WIB dan juga negatif. Dengan hasil swab test/PCR 2 kali berturut2 negatif, maka kami sampaikan bahwa almarhumah negatif Covid-19.
Di wilayah Pulau Siberut sebagai pulau terbesar telah menyelesaikan proses pemantauan ODP pada 5 orang ODP, tetapi seorang mahasiswa berangkat dari Madiun telah tiba di Muara Siberut tanggal 4 April 2020 mengalami gejala demam tinggi 39,7 derajat, batuk, pilek pada hari ke 14 dan akhirnya dicatat sebagai PDP Kategori Ringan. Sebagai langkah selanjutnya dilakukan isolasi mandiri pada tempat yg disiapkan oleh desa, walaupun sebelumnya oleh tim Puskesmas Sarereiket telah melakukan Rapid Test dengan hasil Negatif. Dalam memudahkan proses pengambilan sampel untuk memastikan Corona atau tidak, pasien tersebut telah dibawa ke Puskesmas Muara Siberut untuk dilakukan pengambilan sampel swab besok pagi oleh Tim RSUD dan rencananya sampel tsb akan dikirim langsung ke Labor PDRPI FK Unand.
Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan tidak ditemukan lagi baik ODP maupun PDP, semoga kedepan tetap bertahan. PSBB membuka akses utk masyarakat kembali ke pulau. Masyarakat dapat masuk apabila telah izin tertulis dari Gugus Tugas, pembatasan ini dilakukan agar penyebaran Covid 19 tidak meluas.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai dan juga Juru bicara Gugus penaganan COVID-19 Mentawai, mengajak Masyarakat untuk mematuhi ketentuan dalam PSBB, disiplin, kesadaran dan persatuan menjadi hal penting dalam memutus rantai virus corona ini.
Menurutnya, mengajak masyarakat selalu jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain, pakai masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, tetap berada di rumah, tidak merokok, Karantina Mandiri atau Karantina Khusus, Isolasi Mandiri/Isolasi Faskes dan terapkan Perilaku hidup bersih dan sehat. kita mengharapkan kerjasama masyarakat dalam memutus rantai penularan Covid-19. "Dengan adanya peningkatan disiplin, kita harapkan mampu memutus mata rantai penularan. Pesannya. (Lumbanraja)
Post a Comment