By: Abu Mush'ab Al Fatih Bala
(Pemerhati Politik Asal NTT)
Bulan Rajab merupakan salahsatu bulan yang sangat istimewa bagi seluruh Muslimin di dunia. Pada bulan ini setiap Muslim dianjurkan merindukan kehadiran bulan Ramadhan. Mereka juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan kebaikan dan menjauhi perbuatan maksiat.
Ketika memasuki bulan Rajab, ada doa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW yakni
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allahumma Baariklana fi Rajab wa Sya'ban wa Ballighna Ramadhan
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
Bulan Rajab juga merupakan bulan perjuangan kaum Muslimin mengukir tinta emas peradaban Islam. Sejarah berbicara bahwa hijrah pertama kaum Muslimin ke Habasyah terjadi pada bulan ini pada tahun ke-5 kenabian.
Peristiwa Isra Mi'raj terjadi pada tahun ke-10 kenabian. Selanjutnya, pertemuan pertama kali Rasulullah SAW dengan kaum Anshor; peralihan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram; Rasul mengirimkan detasemen Abdullah bin Jahsy
Perang Tabuk yang menggetarkan Romawi pada tahun 9H; pembebasan kota Damaskus (Syam) pada 14 H; perang Yarmuk menghadapi Ronawi; pembebasan Irak oleh Khalid bin Walid ra dan perebutan kembali Baitul Maqdis pada 28 Rajab 583H.
Sedangkan Khilafah juga memiliki hubungan yang sangat erat dengan bulan Rajab. Khilafah Kecintaan Kaum Muslimin. Setiap malam Ramadhan, Mendoakan 4 Khalifah yakni Khalifah Abu Bakar As Shiddiq ra, Umar bin Khattab ra, Ustman bin Affan ra, dan Ali bin Abi Thalib ra. Khilafah adalah warisan Sistem Kepemimpinan Islam kepada Umat Islam. Sempat bertahan 14 abad lamanya dan menguasai 2/3 dunia. Hingga akhirnya lewat konspirasi Inggris dan negara-negara sekutu berhasil meruntuhkan sistem yang telah dibangun Rasulullah SAW pada tanggal 28 Rajab 1342H atau 3 Maret 1924.
Para pengkhianat dalam tubuh umat Islam melancarkan aksi ini. Penguasa sekuler Turki Mustafa Kemal Attaturk berkolaborasi dengan Inggris dan melayani kepentingan negara baru Israel. Dari sinilah malapetaka runtuhnya Khilafah menghancurkan kejayaan Kaum Muslimin. Penjajahan secara fisik dan non fisik menjadi sangat gampang. Khilafah pun terpecah menjadi 54 negara nasionalisme. Tidak bisa saling menjaga dan mudah dizhalimi.
Namun keruntuhan Kekhilafahan Islam pada era Ustmani adalah tanda kebenaran bahwa Rasulullah SAW benar-benar utusan Allah SWT.
Terbukti lewat hadis Shohihnya, ada 5 era perjalanan Kaum Muslimin ke masa kejayaannya.
Dari Hudzaifah r.a., ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:
«تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ»
“Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan yang zhalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” (HR. Ahmad dalam Musnad-nya (no. 18430), Abu Dawud al-Thayalisi dalam Musnad-nya (no. 439); Al-Bazzar dalam Sunan-nya (no. 2796)
Era Khilafah yang pertama telah runtuh namun penggantinya akan lebih kuat lagi. Dengan Syarat Kaum Muslimin mau berjuang kembali sesuai metode Rasulullah SAW.
Fakta yang terjadi sekarang adalah masa ketiadaan Khilafah merupakan cobaan yang pedih bagi Umat Islam. Pembantaian terhadap saudaranya di Bosnia Herzegovina, Palestina, Irak, Afganistan, Suriah, Myanmar, Thailand, China dan India bukti nyata susahnya Umat Islam bertahan tanpa Sistem Kepemimpinan Islam. Angka kemiskinan, korupsi dan penjarahan SDA adalah efek lanjutannya.
Maka sudah waktunya Umat Islam bersatu dan memilih seorang pemimpin yang akan melindungi mereka seperti pada zaman Rasulullah SAW hingga Sultan Abdul Hamid II.
Khilafah Alaa Minhajin Nubuwwah (Khilafah yang sesuai metode Kenabian) akan terlahir kembali. Dan akan lebih kuat dari Khulafaur Rasyidin, Khalifah Umar bin Abdul Aziz, Khalifah Harun Ar Rasyid, Sultan Muhammad Al Fatih.
Khalifah-khalifah masa depan ini sesuai janji Allah dan Rasul-Nya akan mengulang masa keemasan Umat Islam. Mereka akan menghancurkan ideologi Komunis dan Kapitalisme dan menyinari dunia ini dengan Ideologi Islam. Kejayaan Islam ini sesuai dengan Bisyarah Rasulullah ﷺ dalam hadis Shohihnya Beliau bersabda:
«إِنَّ اللهَ زَوَى لِيَ الْأَرْضَ، فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا، وَإِنَّ أُمَّتِي سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِيَ لِي مِنْهَا، وَأُعْطِيتُ الْكَنْزَيْنِ: الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَض»
“Sesungguhnya Allah SWT telah mengumpulkan (dan menyerahkan) bumi kepadaku sehingga aku bisa menyaksikan timur dan baratnya. Sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai apa yang telah dikumpulkan dan diserahkan kepadaku darinya, dan aku dianugerahi dua pembendaharaan yakni merah (emas) dan putih (perak).” (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, al-Tirmidzi). []
Bumi Allah SWT, 2 Maret 2020
#DenganPenaMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan
Post a Comment