Peradaban Masa Depan yang Dirindukan

Oleh : Susanti Widhi Astuti, S.pd 
(guru dan pemerhati masyarakat)

Tanggal 3 Maret 1924 adalah moment bersejarah yang tak terlupakan bagi umat Islam yang memahami peristiwa ini. Hari itu merupakan peristiwa yang sangat kelam bagi kedigdayaan Islam sebagai sebuah negara yang amat berkuasa hampir 2/3 dunia dikuasainya. Tepat di bulan Rajab peristiwa keruntuhan khilafah terjadi yang telah direncanakan sebelumnya oleh musuh-musuh islam. Konspirasi jahat ini sudah direncanakan sebelumnya, bahkan dianggap sebagai mega proyek luar biasa. 

Musuh-musuh Islam memang tak lelah untuk memikirkan cara demi cara untuk menghancurkan Islam serta negaranya. Karena pada hakikatnya sudah Allah kabarkan sifat mereka di dalam firmannya: " Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (TQS. Al-baqarah: 120).

Moment keruntuhan khilafah memang sudah berlalu, maka kita sebagai umat Islam yg faham akan peristiwa tersebut tak perlu meratapi atau "nostalgia" berlama-lama. Karena sebagai muslim tugas kita adalah mengambil pelajaran penting dalam peristiwa tersebut dan mengingatkan kepada umat bahwa umat Islam pernah berjaya dan berkuasa, namun karena melemahnya khilafah saat itu yang diserang dengan pemikiran barat yang berupa tsaqofah asing serta faham-faham barat seperti faham kebangsaan ala barat yang merasuki tubuh khilafah maka tak dipungkiri lambat laun kemunduran yang berujung pada kehancuran pun terjadi.

Dengan mengambil pelajaran penting ini, sungguh umat islam kehilangan perisainya/pelindung junnah) dan pengurusnya (ra'yin). Dengan melihat keadaan umat islam hari ini yang terbelakang,  miskin, ditimpa kelaparan, pembunuhan, fitnah yang keji oleh pihak-pihak yang membenci islam terhadap para ulama serta aktivis penyeru khilafah, maka sudah saatnya kita sebagai umat Islam bangkit dari keterpurukan ini. Saatnya kita mencari tau dan sadari pentingnya kewajiban Allah akan tegaknya khilafah. Bukan semakin membenci ide khilafah atau memberikan opini buruk dengan ide ini. Allah maha mengetahui dengan apa yang harus dilakukan untuk umatnya.

Peradaban masa depan Islam ini adalah jawaban atas keterpurakan yang tengah terjadi pada umat hari ini. Umat sangat merindukan lahirnya peradaban yang mampu mengurus mereka dengan baik dari mulai bangun tidur sampai membangun negara. Umat butuh seorang khalifah yang melayani umat dalam berbagai bidang, umat rindu sosok yang melayani mereka dengan baik dalam keadaan apapun sebagai tempat mengadu dan pelindung mereka.

Umat sudah bosan dengan kebohongan kapitalis yang hari ini terus membohongi mereka dan menghantui mereka dengan janji-janji palsu yang tak berujung. Kapitalis-sekuler terbukti gagal dalam mengurus umat dan bentuk pelayanan mereka pada umat hanya sekedar mengejar materi, bukan karena menunaikan kewajiban dari Allah. Lihatlah bagaimana hari ini keterpurukan terjadi dimana-dimana dalam pengurusan rakyat, di negeri ini misalnya: BPJS dinaikan tanpa mempertimbangkan keadaan rakyat dan belum lagi berbicara pelayanan kesehatannya yang carut marut, TDL (tarif dasar listrik) juga tak mau ketinggalan dalam menambahkan kekecewaan pada rakyat yang semakin mencekik. Di belahan dunia yang lain, kita bisa melihat kebengisan penguasa atas umat islam juga tak terhentikan, lihat bagaimana muslim di uyghur dizholimi bahkan ingin dimusnahkan pemerintah cina, lihat bagaimana palestina sampai saat ini tak mendapatkan tempat serta kebahagiaan hidup tenang dan nyaman di tanah mereka sendiri, lihat bagaimana muslim rohingya dan warga suriah yang terus mencari tempat aman karena harus terusir keluar dari negerinya. 

Semua perkara diatas harus dihentikan dengan diterapkannya syari'at dalam bingkai khilafah, Umat rindu akan pelindung dan pengayom. Jalan satu-satunya mewujudkan bisyaroh kedua tegaknya khilafah adalah dengan berupaya terus menerus memahamkan umat dengan Islam. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini jika seluruh umat sudah rindu dan menginginkan tegaknya khilafah. Bahkan peradaban barat sekuat apapun menghalanginya tak akan mampu, karena ini urusan perkara janji Allah atas umatnya yang berupaya sungguh-sunggun untuk diterapkannya aturan Allah. Seperti dalam firman-Nya: " Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (An-nur: 55), wallahu'alam bhi shawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post