Menjadi Cantik Tanpa Jeratan Kapitalistik

Penulis : Nur Indah 
(Praktisi Pendidikan)

Apa yang muncul di pikiran ketika mendengar kata cantik? Pastinya tubuh nan langsing, kulit mulus, wajah bening, alis rapi, hidung mancung dan bibir merah merona. Suatu kewajaran dalam sistem saat ini ketika definisi cantik itu hanya sekedar fisik semata. Karena sekulerisme yang memisahkan agama dengan kehidupan mampu mengopinikan definisi cantik dengan sedemikian rupa yang kemudian selanjutnya giliran kapitalisme berperan aktif menciptakan produk-produk bahkan alat yang akan mampu membantu kaum hawa mendapat julukan cantik tersebut. Bahkan tanpa peduli produk-produk tersebut berbahaya apa tidak, halal maupun toyyib. Tak sedikit muslimah yang 'kepincut' dengan iklan-iklan yang sudah jelas terindikasi halu nya. 

Lalu bagaimana cantik menurut Islam itu ? Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhoi Allah tentu berbeda dengan settingan orang-orang sekularis dan industri kapitalis. Islam tidak pernah memandang orang dari fisiknya saja, hanya ketakwaan saja lah yang membedakan satu dengan lainnya. Kita sudah dilahirkan sempurna oleh Allah, tidak perlu merubah lagi apa yang telah diberiNya. Kita tidak akan ditanya seberapa cantik kita di dunia, namun kita justru akan ditanya bagaimana cara kita merawat dan menjaganya. Apa sudah sesuai hukum Syara' ataukah belum.

Sebagai seorang muslimah wajib merubah pola pikir kapitalisme sekulerisme menjadi pola pikir Islam. Buang jauh mengejar konsep cantik menjadi konsep menjaga amanah Allah. Menjaga tubuh yang telah diamanahkan oleh Allah menggunakan produk-produk dari Allah. Cari produk yang berbahan alami dan tidak mengalami high proccess. Karena tubuh kita adalah sebuah sistem, maka menjaganya pun tidak hanya dari luar namun juga dari dalam.  Senantiasa menjaga hati dengan menambah tsaqofah Islam agar kita tak hanya cantik di mata manusia namun juga cantik di mata Allah. Allahu a'lam bisshowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post