Menyoal Kontroversi Pernyataan Agama Musuh Pancasila

Oleh: Sri Kurnia
(Aktivis Dakwah, Mahasiswa Unismuh Makassar)

Prof.Yudian Wahyudi kembali menuai kontroversi lewat perkataannya. Setelah Ia mengatakan bahwa zina itu  halal, sekarang ia mengeluarkan statementnya yang lain yang  mencengangkan yakni tentang musuh sebagai musuh dari pancasila.

Akibat dari statementnya yang nyeleneh, Yudian pun mengklarifikasi soal pernyataannya tersebut. Menurut Yudian penjelasannya yang dimaksud adalah bukan agama secara keseluruhan, tapi mereka yang mempertentangkan agama dengan Pancasila.  Karena, menurutnya dari segi sumber dan tujuannya Pancasila itu religius atau agamis (Republika.co.id 14/02/2020).

Dalam upaya mengklarifikasi, pihak istana meminta semua pihak agar tidak menyalahkan perkataan Prof.Yudian. Di kompleks Istana Kepersidenan Moeldoko mengatakan,"ya, bisa saja yang memaknainya yang salah. Padahal bukan seperti itu maksudnya. Beliau itu intelektual dan agamanya juga tinggi. Jadi mesti kita lihat dengan jernih. Jangan dijustifikasi," (cnnindonesia.com, 13/02/2020).

Statement yang mengatakan bahwa  agama adalah musuh pancasila tentu merupakan pernyataan yang sangat tendensius dan sangat menyudutkan Islam. Selama ini, Islam selalu dijadikan kambing hitam oleh para penguasa. Padahal, Islam hadir sebagai sebagai  Rahmatan Lil Alamin bukan pengrongrong negara. Ketika Rasulullah mendirikan negara Islam di Madinah dengan menetapkan syariat Islam secara keseluruhan,  tidak ada di riwayat manapun meriwayatkan Islam sebagai agama yang merongrong negara apatahlagi ingin menghancurkan negara. Sebaliknya, Islam hadir mengayomi setiap elemen bangsa dan dari berbagai agama selain Islam seperti Yahudi dan Nasrani. Bahkan jauh sebelum pancasila dirumuskan Islam telah dokenal sebagai sebuah sistem yang mampu mewujudkan kesejahteraan dengan peradabannya yang maju. yang berkuasa hingga 13 abad lamanya atau dikenal dengan nama Khilafah. Inilah Islam yang sebenarnya. Sebagaimana Allah berfirman:
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."(Q.S.Al-Anbiya':107)

Apa yang dikatakan oleh Prof.Yudian dan pembelaan yang diberikan oleh negara telah nampak menunjukkan bahwa rezim saat ini anti Islam dan sebenarnya sasaran pendapat dan klarifikasi mereka merujuk kepada orang-orang yang mendakwahkan islam secara kaffah (menyeluruh). Orang-orang yang menginginkan penerapan syariat Islam secara kaffah untuk solusi segala problem di dalam negara  dianggap ekstrim di mata para penguasa saat ini. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (Q.S.Al-Baqarah:208)

Hal yang perlu diketahui adalah Islam agama yang sempurna dan paripurna. Islam tidak hanya mengatur tentang ibadah spritual saja tapi Islam mengatur tentang kemasyarakatan dan urusan pemerontahan. Berbicara tentang agama dan kekuasaan, seorang komunis bernama Carl Marx mengatakan bahwa agama adalah candu. Perkataan tersebut serasa senada dengan perkataan Prof.Yudian bahwa agama adalah musuh negara, sehingga agama harus di hapuskan dan tidak boleh mengatur pemerintahan. Padahal, tak ada solusi yang mampu menyelesaikan segala roblematika yang ada kecuali Islam. Dengan ini, semoga menjadi penyadar bagi umat bahwa sistem yang tidak berdasarkan Islam dan pemimpin yang todak menerapkan Islam secara sempurna tidak akan mampu mewujudkan keberkahan. Allah SWT berfirman:
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."(Q.S Al-A'raf:96)
Wallahu A'lam Bish-Shawab

Post a Comment

Previous Post Next Post