Konferensi Umat Islam Indonesia, mau dibawa kemana?!

Oleh : Devi Yulianti, ST


Majelis Ulama Indonesia akan menggelar Kongres Umat Islam ketujuh yang diselenggarakan di Bangka Belitung pada 26 – 29 Februari 2020 mendatang. Mengusung tema “Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia untuk mewujudkan NKRI Maju, Adil, dan Beradab“

Buya Anwar Abbas, selaku Ketua Panitia Pengarah KUII ke-7 mengatakan optimalisasi peran umat Islam di bidang ekonomi akan menjadi poin utama di KUII. 

Menurutnya apabila umat Islam bisa memacu dirinya di bidang ekonomi, maka ekonomi bangsa Indonesia akan menjadi besar. Abbas pun menyampaikan melalui forum ini diharapkan ada UU UMKM secara politik yang selama ini kurang berpihak kepada rakyat menjadi lebih berpihak kepada mereka.

Persoalan ekonomi bangsa ini memang sangatlah penting untuk dibahas, disamping banyak persoalan lain juga yang tidak kalah pentingnya untuk dibahas.

Menurut Rizal Ramli prediksi ekonomi Indonesia 2020 diprediksikan anjlok 4% akibat banyaknya hutang Luar Negeri yang dilakukan rezim saat ini, dimana hal ini akan menjadi ancaman nyata bagi negri ini. 

Maka dari itu diperlukan strategi ekonomi yang mampu membuat negara yang tidak  punya keinginan bahkan gemar berhutang. Sebab ketimpangan ekonomi terjadi karena terjerat hutang ribawi  yang  dibawa para kapitalis, sehingga dari sinilah mereka bisa mendikte kebijakan yang dibuat penguasa agar sesuai  dengan kepentingan mereka. 

Dalam menentukan strategi untuk mendongkrak perekonomian negeri dalam pandangan ekonomi Islam, salah satunya bukanlah bermain di sektor mikro seperti UMKM melainkan  perekonomian yang berorientasi pada pertahanan yaitu optimalisasi pada industri berat dan baja, batubara, perkapalan, pesawat, alutista, pertambangan dan lain-lain. Industri ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan dan keuntungan.

Disisi lain akan menutup intervensi negara luar sehingga menjadikan negara berdaulat, kemudian sistem ekonomi Islam menjauhkan sistem ekonomi ribawi berbeda dengan sistem ekonomi kapitalisme. 

Jadi sesuatu kekeliruan, seperti apa yang disampaikan oleh pendiri Media Kernels Indonesia ( Drone Emprit),Ismail Fahmi, saat memberikan pemaparan dalam FGD Pra Kongres KUII ke-7 ang menurutnya "  perdebatan radikalisme dan khilafah tidak produktif khususnya bagi umat Islam" 

Karena dengan menganalisa secara mendalam dan jernih terhadap permasalahan ekonomi Indonesia yang menjadi akar penyebabnya adalah sistem kapitalisme. 

Hanya Islam yang mempunyai strategi yang dapat menyelesaikan permasalahan ekonomi dengan khilafah. 

Apalagi persoalan radikalisme, yang sebenarnya sesuatu oyang diciptakan para kapitalis untuk melabeli kaum muslimin yang taat kepada ajarannya termasuk bagi yang memperjuangkan tegaknya khilafah.Disisi lain, hal ini secara tidak langsung dijadikan mereka sebagai alat untuk memerangi Islam yang tentunya untuk semakin menjaga eksistensi mereka sebagai penjajahan yang nyata dimuka bumi ini termasuk Indonesia.

Maka pembahasan khilafah menjadi sesuatu yang sangat produktif bahkan mendasar karena tidak hanya masalah persoalan ekonomi yang akan terselesaikan tapi juga masalah-masalah yang lain seperti ; pendidikan, korupsi, narkoba, pergaulan bebas, keadilan dan lain-lain lain akan terselesaikan. Ibarat mengurai benang kusut, maka dengan menemukan jalannya maka terurailah satu persatu permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini. Hal ini dikarenakan kita menemukan yang menjadi akar persoalan adalah karena kesalahan menerapkan sistem yang rusak dan bukan berasal dari pencipta manusia yang lebih mengetahui yang terbaik bagi ciptaanNya. 

Dengan khilafah juga, kita tidak hanya lepas dari permasalahan-permasalahan yang tak berujung tapi akan menghantarkan bangsa ini pada keberkahan. Karena Khilafah adalah ajaran Islam, yang pernah dicontohkan Rasulullah ketika beliau mengurusi rakyatnya. Tentunya dengan menjadikan Muhammad Rasulullah sebagai suri teladan tidak hanya dalam aspek tertentu saja, tapi semua lini kehidupan. Allah juga memerintahkan untuk menerapkan Islam secara menyeluruh, yang disampaikan dalam surat Al Baqarah : 208.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu".

Jadi membahas khilafah bagi umat Islam dan menerapkannya saat ini adalah sangat penting. Mengingat Khilafah adalah solusi dari semua persoalan kehidupan manusia.

Post a Comment

Previous Post Next Post