SAWAHLUNTO, NUSANTARANEWS - Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur rasanya pantas diteladani. Ia telah memulai gerakan sosial melalui uang koin Rp100, Rp500, atau Rp1.000 yang kerap di abaikan masyarakat dan anggota Polri di lingkungan Polres Sawahlunto.
Menurut Junaidi Nur, Minggu 16 Februari, padahal melalui uang koin masyarakat memiliki kesempatan untuk beramal dan membantu masyarakat yang memang butuh bantuan. Karena itulah terfikir oleh Junaidi Nur untuk melakukan semacam gerakan Coin a Chance atau “koin kesempatan”, kesampatan untuk beramal dan kesempatan untuk membantu sesama.
Karena gerakan ini dinilai tidak memberatkan, maka tak mengherankan apa yang digagas AKBP Junaidi Nur ini mendapat respon positif dari masyarakat. Karena Berkat gerakan Coin a Chance, uang-uang koin yang kerap diabaikan itu bisa menyelamatkan anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk bersekolah.
“Pengumpulan koin ini dilakukan setiap apel pagi. Gerakan pengumpulan koin ini lahir dalam bingkai peduli sosial serta memberi bantuan kepada fakir miskin dan yatim piatu.
Teknis pengumpulannya, kita menjalankan kotak amal yang berbentuk infak dan sedekah di saat apel pagi di Mapolres Saahlunto,” kata Junaidi Nur.
Ia mengatakan, setiap koin yang dikumpulkan nanti akan dibagi untuk target bantuan pada fakir miskin dan anak yatim atau piatu, bantuan pendidikan anak-anak dari keluarga tidak mampu dan bahkan untuk bedah rumah yang tidak layak huni. “Program koin sosisal ini untuk mengangkat derajat perekonomian masyarakat di Sawahlunto,” kata Junaidi Nur.
Kapolres Sawahlunto ini tak lupa mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para anggota yang masih mau peduli dan mendukung program pengentasan kemiskinan itu.
AKBP Junaidi Nur berharap gerakan koin sosial ini ke depanya bisa lebih optimal dan intens secara berkelanjutan. “Ke depan kita akan mengajak masyarakat umum untuk mau dan peduli pada sesama lewat gerakan koin sosial ini guna mensejahterakan kalangan bawah. (Firman Sikumbang)
Post a Comment