Oleh : Ummu Syafa
(Aktivis Muslimah Bangka Belitung)
Jakarta-Ditengah
hiruk pikuk isu politik dan Ekonomi,muncul hal yang menggelitik soal hadirnya
Kerajaan- Kerajaan baru.Belum sepekan tengah hangat-hangatnya isu politik dan
ekonomi menerpa negeri ini, sudah muncul 2 Kerajaan Fiktif yakni Keraton Agung
Sejagat dan Sunda earth-Earth Empire.Jika dilihat dari kacamata Ekonomi
fenomena yang terjadi ini, menunjukkan adanya masyarakat yang frustasi.Kerajaan
kerajaan fiktif ini menawarkan harapan baru.
Adanya indikasi
bahwa masyarakat sedang mencari harapan baru ditengah kondisi ekonomi yang
lesu,ketika ada yang datang mengaku-ngaku Raja kemudian menawarkan dana Bank
Dunia dan mimpi fiktif itu terus dipercaya jadi pengikutnya. inilah tanda tanda
Irrational behavior di masyarakat,kata Ekonom Institute for Development of economics on finance(Indef) Bhima
Yudhistira kepada detikcom.jumat(17/12020).
Fenomenaseperti ini
sudah sering terjadi tidak hanya di negeri ini, bahkan di dunia ada gerakan
Milenarannisme yang muncul pasif disetiap waktu tertentu.Gerakan ini menawarkan
jalan keluar bagi kebutuhan zaman.
Gerakan gerakan yg
berbentuk kerajaan ini merupakan modus penipuan yang dilakukan oleh oknum
tertentu untuk mendapatkankeuntungan.Bagaimana tidak, orang orang
diiming-imingi dengan harta dan jabatan sehingga banyak yang tertarik hanya
untuk mencari jalan keluar tingginya kebutuhan hidup. Saat ini, pengikut
Kerajaan Agung Keraton Sejagat sudah mencapai 450.000 orang.tak hanya di
Purworejo,pengikutnya tersebar disejumlah daerah seperti Klaten dan Sumatera.
Gerakan ini muncul
juga tidak lepas dari sistem Sekuler Kapitalistik. Yaitu sistem yang melahirkan
kebebasan sehingga tidak dipungkiri gerakan-gerakan ini muncul di tengah-tengah
masyarakat.Adanya gerakan ini juga menunjukan bahwa Negara ini telah gagal
dalam mewujudkan Kesejahteraan dan Keadilan di tengah-tengah masyarakat sehingga banyak orang orang yang tertipu.
Carut marut Ekonomi
juga menjadi faktor munculnya gerakan tersebut.Tak lama setelah rakyat
Indonesia mendapat kado “indah” di awal tahun.Pencabutan subsidi gas pada
masyarakat kalangan bawah,naiknya dua kali lipat biaya BPJS, semakin mahalnya biaya
pendidikan, dll. Padahal kita tau bahwa Negara ini adalah negara yang kaya
dengan Sumber Daya Alam yang melimpah ruah.Akantetapi, rakyatnya hidup dalam
kemiskinan. Kondisi ini yang di manfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk
mencari keuntungan.Sedangkan Pemerintah sendiri tidak mengambil tindakan tegas
dan antisipatif dalam kasusnya dan tidak ada hukum yang tegas yang dapat
menimbulkan efek jera bagi pelaku. Kasus ini akan terus terjadi dan terjadi
kalau tidak ditindak dengan tegas. Masyarakat awam yang akan mengalami hal itu
kembali dan bahkan mereka akan banyak mengalami kerugian harta.
Ini membuktikan bahwa
Sistem sekuler saat ini tidak mampu mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi
dan tidak dipungkiri hal ini akan terulang lagi.Bobroknya sistem sekuler
kapitalistik tidak mampu mensejahterakan umat.Hanya Islamlah satu-satunya yang
mampu mensejaterakan umat.Hukum Islam tak hanya menghukumi pelaku kejahatan,
tetapi juga memberi Efek jera pada pelaku tindak kejahatan.Sehingga, masyarakat
hidup tentram semua kebutuhanya terpenuhi. Hanya dengan diterapkannya Sistem
Islam Kaffah yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-sunah dalam Naungan Khilafan
Rasyidah.wallahualam
Post a Comment