Penulis : Ike Marliana
(Pemerhati Sopsial dan Generasi)
Miris. Kota di pesisir selatan yang selama ini terkenal sebagai penghasil marmer lambat laun menjadi kota dengan darurat perzinahan. Bagaimana tidak, selama rentang dua tahunan ini tak henti-hentinya kasus perzinahan baik dengan sejenis ataupun lawan jenis terjadi silih berganti.
Bahkan baru-baru ini Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menetapkan Mochamad hasan alias mami Hasan (41) sebagai tersangka kasus pencabulan, pria yang diketahui merupakan ketua Ikatan Gay Tulungagung (IGATA) tersebut telah mengakui melakukan tindak cabul pada 11 korban (TulungagungTimes.com, 17/1/2020).
Parahnya, mayoritas korban adalah anak - anak yang berstatus masih pelajar. Dari sumber yang beredar, anggota IGATA berjumlah ratusan orang. Anggota komunitas itu terdiri dari berbagai kalangan, mulai pelajar hingga ada yang berstatus PNS.
Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia mengatakan akan melakukan upaya identifikasi dan sosialisasi terkait maraknya LGBT di Tulungagung.
"Melalui sekolah-sekolah kita bisa lakukan upaya pencegahan, yang untuk kelompok yang sudah terlanjur akan kita sosialisasi agar pengaruh LGBT ini bisa kita cegah dan tidak makin menyebar," terang EG Pandia, Selasa (22/01) siang.
Selain itu, Kapolres menghimbau agar orang tua turut aktif mengawasi anaknya supaya tidak terpengaruh untuk ikut terlibat komunitas serupa. "Kita minta agar orang tua memberi pengawasan bagi putra-putrinya dalam pergaulan agar tidak terjadi pengaruh yang dapat merusak masa depan anaknya," pungkasnya.
Bahaya perbuatan gay berupa praktik sodomi (liwath) sebenarnya telah jauh-jauh hari diperingatkan oleh Rasulullah ï·º: “Sesungguhnya yang paling dikhawatirkan dari apa-apa yang aku khawatirkan atas umatku adalah perbuatan Kaum Luth.” (HR Ahmad, al-Tirmidzi, al-Hakim)
Dalam hadis lainnya, Rasulullah ï·º bersabda: “Allah melaknat siapa saja yang mengamalkan perbuatan kaum Luth, Allah melaknat siapa saja yang mengamalkan perbuatan kaum Luth, Allah melaknat siapa saja yang mengamalkan perbuatan kaum Luth.” (HR Ahmad, Ibn Hibban)
Kekhawatiran Nabi ï·º, sudah cukup menunjukkan bahwa hal tersebut adalah hal tercela, mengandung ancaman berbahaya, karena tidaklah Nabi ï·º mengkhawatirkan sesuatu kecuali ia merupakan hal yang sangat berbahaya bagi umatnya.
Apakah perbuatan kaum sodom akan berdampak pada sebuah bencana alam ? wallahu’alam, semua kemungkinan bisa saja terjadi ketika Allah murka terhadap perilaku hambaNya. Karena merupakan sesuatu yang mudah apabila Allah sudah berkehendak. Naudzubillah
.
Seakan hendak memutar kembali jarum jam, di zaman penuh fitnah di bawah naungan sistem rusak Demokrasi saat ini kaum muslim dihadapkan pada persoalan genting LGBT. Ditandai dengan babak baru legitimasi perkawinan sejenis yang disahkan oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat. Hal ini menjadi jembatan legitimasi pernikahan sejenis di banyak tempat lainnya di dunia Barat.
Kasus-kasus seperti predator sejenis ini, membutuhkan solusi Islam baik praktis maupun ideologis. Kembali ke Aturannya Allah, menjadikan syariat-Nya sebagai pedoman hidup, dan menerapkan Islam secara kaffah. InsyaAllah menjadikan kehidupan menjadi rahmatinn lil aalamiin.
Post a Comment