Pati – Angin puting beliung yang menyapu Desa
Puncel dan Desa Tegalombo di Kecamatan Dukuhseti meninggalkan kerusakan puluhan
rumah milik warga. Dua rumah yang roboh di Desa Puncel dan satu rumah roboh di Desa
Tegalombo. Bahkan yang lebih tragis lagi
satu rumah milik Paini Rt. 04/05 warga Desa Puncel ini tersisa puing dan lantai
saja karena material rumah berukuran 6 X 8 M yang terbuat dari kayu, dinding
dari anyaman bambu (gedhek) atap asbes ini lenyap terbawa oleh angin. Jumat,
31/01/2020.
Untuk meringankan beban para korban
bencana angin putingbeliung tersebut
masyarakat secara serentak melaksanakan bergotong royong dibantu oleh anggota
TNI dari Koramil 10/Dukuhseti, Pleton siaga bencal Kodim Pati, Shabara Polres
Pati, Polsek Dukuhseti, Dinas Instansi Kecamatan Dukuhseti, Relawan Tunggul
Wulung, BPBD Kab. Pati, Banser NU, Relawan Kokam Muhamadyah.
Kegiatan kerja bhakti yang digelar hari
ini adalah membersihkan puing-puing bangunan serta genting yang banyak
berserakan serta memperbaiki genteng yang melorot yang dialami puluhan rumah di
dua desa tersebut.
Tentunya banyak kendala yang dihadapi
dilapangan karena banyak sekali genteng yang pecah sehingga sampai saat ini tim
relawan gabungan bersama masyarakat memanfaatkan sisa genting yang masih dapat
terpakai sambil menunggu bantuan genteng dari pemerintah maupun dari donatur
lainnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pati M. Budi Prastya, S.Sos,
Danramil 10/Dukuhseti Kapten Cba Kistono, Camat Wahyu Wuriyantoro, STTP, Kapolsek
Iptu Wandoyo, SH, Kades Puncel terpilih
Sutiyono juga turut terjun dilokasi untuk memberikan support.
Dihubungi melalui telepon, Danramil
10/Dukuhseti Kapten Cba Kistono dilokasi bencana menyampaikan bahwa kegiatan
dilapangan terkendala oleh material yang tersedia yang saat ini dibutuhkan
segera yakni genteng rumah untuk mengantisipasi perubahan cuaca apabila terjadi
hujan.
“ Saya dilapangan bersama relawan gabungan
hari ini melaksanakan perbaikan rumah milik warga, sebatas membantu perbaikan
rumah yang mengalami kerusakan ringan, seperti genteng dan dinding rumah yang
rusak. Baru satu rumah milik Pak Matono ukuran 5 x 7 yang sudah ada bahan
material berupa kayu dan asbes sumbangan
dari yayasan Ya Ummi Fatimah Pati dan warga, sedangkan tehnis pekerjaan
pertukangan dikerjakan bersama-sama TNI, Polri, relawan Banser NU serta warga
dimulai hari ini,” Ungkap Kistono.
Danramil juga menambahkan bahwa untuk
kegiatan kerja bhakti ini masih berlanjut sambil menunggu bahan serta material
yang tersedia untuk mendirikan rumah yang roboh serta tambal sulam genteng yang
masih kurang. (m@s/snpt)
Post a Comment