By : Ratna Sari
Desa Timbang Deli Kecamatan Halang
Diberitakan puluhan penari pingsan dan kesurupan saat even Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede. Dikutip dari berita SUMEDANG,(KP-ONLINE).- Tak kuat menahan teriknya matahari puluhan penari pada even Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang dengan jumlah peserta 5.555 orang, satu persatu jatuh pingsan dan beberapa diantaranya mengalami kesurupan, selasa (31/12/2019). Hal demikian dibenarkan oleh salah satu penari yang berada dilokasi dan informasi soal banyaknya penari umbul yang pingsan, dibenarkan pula oleh Kepala Desa Margalaksana Kec- Sumedang Selatan, Andre Y Mochtar.
Sejak ditetapkan sebagai leading sektor pariwisata diharapkan menjadi salah satu sektor unggulan penghasil devisa negara. Apalagi ketika perang dagang antara Amerika serikat dan China yang memanas, pemerintah China melarang warga negaranya untuk berwisata ke Amerika Serikat. Kebijakan tersebut memberi dampak bagi perekonomian global, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia melihat peluang tersebut untuk menarik wisatawan dari manca negara. Dan mulai menghimbau tiap-tiap daerah untuk mengembangkan sektor pariwisatanya. Setiap daerah diminta berlomba-lomba menampilkan keunggulan pariwisata yang ada di tiap-tiap daerah. Pemandangan alam yang indah, seni dan budaya dan wisata air meliputi laut, pantai, sungai, dan banyak lagi.
Fokus terhadap pengembangan sektor pariwisata yang tujuannya hanya peningkatan devisa negara dan keuntungan yang sebanyak- banyaknya. Pemerintah tidak melihat damapak negative yang ditimbulkan akibat pengembangan sektor pariwisata. Dari segi keindahan alam yang terus dieksploitasi tampa melihat dampaknya ini mengakibatkan kerusakan alam yang buruk. Contohnya banjir kemarin di Bogor salah satu bukti kerusakan alam. Dari segi seni dan budaya, saat ini setiap daerah menonjolkan keberagaman kebudayaan yang ada di tiap-tiap daerah yang ada di Indonesia. Tampa melihat norma-norma agama dan berakibat kesyirikan yang luar biasa yang akan melemahkan aqidah sebagai kunci kekuatan umat islam.
Pariwisata liberal yang hanya merauk keuntungan sebanyak-banyaknya hanya menimbulkan banyak permasalahan. Meningkatnya kemaksiatan dari aspek pergaulan yang tidak diatur dengan aturan islam. Musik, tarian, narkoba, miras dan hiburan malam yany menjamur akan menjauhkan umat islam agamanya.
Pengkokohan penjajah sudah pasti terjadi. Memfokuskan pembangunan pada aspek nonstrategis. Bahkan menyesatkan opini publik dengan menanggap pembangunan pariwisata bisa menghadapi kesulitan ekonomi akibat perang dagang China dan Amerika Serikat. Seharusnya pemerintah berfokus pada pembangunan dan pengembangan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia dan tidak membiarkan pihak asing untuk mengelolahnya. Pembangunan yang tidak strategis mengakibatkan penumpukan hutang luar negeri.
Sesuai dikte penjajah agar mereka leluasa merauk kekayaan strategi negeri ini. Inilah kondisi ketika Indonesia tetap mempertahankan sistem kapitalis liberal yang akhirnya akan terus menerus membuat negeri kita dalam cengkraman para penjajah dan pemodal demi kepentingan meraka.
Seharusnya pemerintah menyadari akan permasalahan yang terjadi dan pemecahan masalahnya dari keakarnya. Dan segera beralih kesistem yang Paripurna yaitu Syariat Islam. Aturan Islam satu-satunya aturan penyelesaian permasalahan kehidupan dan membebaskan negeri kita dari penjajahan asing. Karena Islam akan mengatur semua kekayanan negera dengan pengelolahan yang mandiri. Tertera dalam hadits Rasullullah Saw "bumi, air dan padang rumput kaum muslim berserikat" yang maksudnya negaralah satu-satunnya yang mengelolah sumber daya alam dan di bagikan dan dimanfaaknya untuk kesejahteraan rakyatnya.
Dari sektor pariwisata islam mengelolah dengan aturan Islam dan menjamin tidak ada penyimpangan aqidah seperti di sistem sekarang dan akan menjamin tidak terjadi kemaksiatan. Pariwisata di sistem islam akan menambah kadar keimanan kita kepada Allah dengan mentadaburin segala ciptaan Allah dan selalu bertawakal kepada Allah SWT.
Post a Comment