Buah Sekuleris, WNI Perkosa 190 Pria di Inggris

Oleh: Erna Ummu Azizah 
(Ibu Peduli Umat)

Masyarakat kembali dikejutkan dengan pemberitaan kasus laki-laki memperkosa laki-laki, itu artinya dia gay. Dan sungguh memalukan, pelaku adalah seorang pria Indonesia yang tercatat sebagai pemerkosa terbesar dalam sejarah Inggris. Wajar jika dia disebut predator bahkan monster gay. Mengerikan sekaligus menjijikan. Na'udzubillah..

Dilansir dari laman berita online, KumparanNews, 6/1/2020:

Pria asal Indonesia, Reynhard Sinaga, terbukti bersalah atas perkosaan dan pelecehan seksual terhadap 48 pria di Manchester Inggris. Menurut keterangan kepolisian setempat, Reynhard diduga melakukan pembiusan dan kekerasan seksual terhadap 190 korban. Tindakan itu dilakukan selama 10 tahun.

Kepolisian menyebut, 79 korban dari Reynhard belum bisa teridentifikasi. Menurut Deputi Jaksa, Reynhard Sinaga adalah pemerkosa paling produktif dalam sejarah Inggris. Perilaku seksual ekstremnya hampir di luar nalar.

Dikutip dari Telegraph dan The Guardian, Reynhard tiba di Inggris pada 2007 lalu untuk belajar pascasarjana di Manchester University. Setelah lulus, ia mengambil S3 di Universitas Leeds. Reynhard tinggal sendirian di apartemennya di Manchetser. Keterangan penegak hukum Inggris, Reynhard mengincar korban pria muda, mabuk, dan sedang berjalan sendirian.

Reynhard Sinaga, menggunakan obat chemsex GHB untuk membius korbannya saat diperkosa. Bahkan menurut laporan Daily Mail, 7 Januari 2020, ia memfilmkan aksinya di flatnya di Manchester.

Orang-orang yang dilecehkan sebagian besar ada yang mengetahui detail lengkap tentang apa yang terjadi pada mereka setelah dihubungi oleh polisi. Dua korban bahkan berusaha bunuh diri setelah polisi memberi tahu mereka bagaimana Sinaga memperkosa mereka.

Atas pelanggarannya tersebut pengadilan memvonis Reynhard hukuman seumur hidup. Ia dinyatakan terbukti bersalah atas 159 kasus perkosaan terhadap 48 korban pria.

Buah Busuk Sistem Rusak

Tak dipungkiri, ini semua akibat dari sistem sekuler yang diusung oleh negara barat yang menganut liberalisme/kebebasan berekspresi yang dibangun di atas ideologi kapitalis sekuler yang menafikan agama dari kehidupan dan juga dilegitimasi oleh ide HAM (Hak Asasi Manusia). Tak heran jika manusia keluar dari fitrahnya, menjadikan mereka bebas yang kebablasan.

Islam dengan tegas menyatakan bahwa perilaku LGBT merupakan dosa dan kejahatan yang besar di sisi Allah SWT seperti yang terjadi pada kaum nabi Luth dan Allah membinasakan mereka hingga tak tersisa.

فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ (٨٢)مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيد(٨٣)

“Maka ketika keputusan Kami datang, Kami menjungkirbalikkan negeri kaum Luth, dan Kami hujani mereka bertubi-tubi dengan batu dari tanah yang terbakar. Yang diberi tanda oleh Tuhanmu. Dan siksaan itu tidaklah jauh dari orang yang zalim”. (Q.S. Hud [11}: 82-83)

Jelas memberantas penyakit berupa LGBT haruslah dilakukan dari akarnya dengan mencampakkan ideologi sekuler berikut paham liberalisme, politik demokrasi dan sistem kapitalis. Hal itu diiringi penerapan ideologi Islam dengan Syariah-Nya secara kaffah. Dan hal itu hanya bisa terwujud di bawah sistem Khilafah. Ya Robb..segerakanlah tegaknya, Aamiin..

Post a Comment

Previous Post Next Post