Oleh: Desi Wulan Sari
Rasulullah saw telah mewariskan kepada para orang tua untuk tidak banyak mencela dan mencaci kepada anaknya. Rasul saw bersabda:"Ajarlah, permudahlah dan jangan persulit! Gembirakanlah dan jangan takut-takuti! Jika salah seorang dari kalian marah hendaklah berdiam diri". (H.R. Ahmad dan Bukhari).
"Anak itu bagaikan anak panah, sedangkan orang tua adalah busurnya"
Maksudnya, bila orang tua suka mencela dan meng-aibkan diri anaknya, Sesungguhnya itu seperti meng-aibkan dirinya sendiri. Sebab yang melahirkan anak-anak adalah mereka Juga. Terserah mareka mau dididik dengan cara apa dan bagaimana ada di tangan orang tua.
Syamsudin Al-Imbaabi menulis dalam bukunya, Riyadhotus Sibyaan wa Ta'liimuhun wa Ta'diibuhum, sebuah pemikiran sebagai berikut:
"Orang tua jangan selalu mencela anak setiap waktu, sebab akhirnya akan membuat anak meremehkan celaan dan menggampangkan perilaku tercela."
Mengapa anak adalah tape recording terbaik? Karena banyak orang tua tidak menyadari kalau anak-anak adalah salah satu dari pemimpin umat. Maka kerja otak seorang anak yang masih banyak kosong dan berkembang tempat merekam semua yang di contohkan dan diberikan oleh orang tua dari A to Z. Sehingga terbentuknya karakter seorang anak akan terlihat hasilnya saat mereka tumbuh dan bermasyarakat.
Maka pentingnya pendidikan diberikan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Niscaya pendidikan itu akan berhasil jika dilakukan dengan straategi matang dan berkelanjutan. Itulah karakter pendidikan calon pemimpin unat. Wallahu a'lam bishawab.[]
Post a Comment