YA HABIBI... SUNGGUHKAH HATI INI MENCINTAIMU?

Oleh : Inas Rosyidah

Cobalah berfikir kritis
Tidakkah hati ini teriris
Mengaku mencintai Rasul sampai histeris
Mulut lantunkan sholawat cinta sambil menangis
Namun betapa miris
Terhadap ajaran Rasul bersikap sinis
Pada penerapan syariah yang dibawanya bersikap apatis

Cinta palsu namanya
Jika cinta terucap hanya di bibir saja
Tak ada pembuktian maklumat cinta
Perilaku tak tunjukkan jika mendamba
Bagaimana ada bukti mencinta jika tak terindra

Cinta itu butuh bukti
Tak sekedar obral janji
Cinta itu butuh aktualisasi
Tak cuma berkoar kata memuji
Tak cukup hanya merasa memiliki
Tapi juga mau mengikuti
Rela mentaati
Tak akan pernah mengkhianati
Orang yang dicintai

Sepatutnya malu pada diri
Lisan mengaku Rasul dicintai
Namun hati menyelisihi
Perilaku sering mengingkari
Apakah ini yang disebut cinta mati
Layakkah disebut mu'min sejati

Tak cukup cinta hanya terucap di lisan
Tak cukup dalam hati disimpan
Cinta pada Nabi harus diungkapkan
Tunjukkan lewat perbuatan
Dibuktikan dengan kesetiaan
Berpegang teguh pada ajaran
Tak memilih-milih syariah Allah sebagai aturan

Berharap menjadi tetangga Nabi di surga nanti
Tapi terhadap sunnahnya membenci
Forum kajian ajarannya dipersekusi
Terhadap ulama pewaris nabi dikriminalisasi
Simbol agama yang dibawanya dimonsterisasi
Beginikah ciri pengikut nabi

Jika ingin Rasul beri syafa'at
Harusnya berikrar sempurna untuk taubat
Islam kaffah diperjuangkan hingga wafat
Takkan pernah menjadi pengkhianat
Menjual murah Al qur'an ayat demi ayat

Bisakah kita berkumpul dengan Rasul nanti
Sedangkan kita terlalu cinta dengan duniawi
Ajaran Rasul dihina tak peduli
Sunnah-nya dipermainkan tak sakit hati
Namun mengaku pengikut Rasul dengan percaya diri
Wajah asli kita kelak tak kan mungkin ditutupi

Mari layakkan diri
Menjadi 'saudara' yang Rasul rindui
Agar di akhirat Rasul jumpai dengan berbunga hati
Saudara yang tak pernah Rasul bersamai
Terbentang jarak waktu tak bisa terlampaui
Namun saudara Rasul ini begitu mengimani
Taat syariat tanpa tapi dan nanti
Meski halangan rintangan menghantui

Yaa Habibi....
Panggil kami kelak di Telaga Kautsar yang Engkau miliki
Ijinkan kami bernaung di bawah bendera hitam Ar Rayah yang kami cintai
Tebarkan syafa'atmu saat neraka sudah menunggu kami
Jangan tolak kami saat kepayahan di Yaumul Akhir nanti
Masukkan kami dalam daftar pencintamu yang sejati