PADANG - Reza Fahlevi hanya mau jadi calon Gubernur Sumbar dan tidak mau menjadi wakil gubernur. Persiapan fisik dan sarana serta prasarana penunjang untuk operasional pilkada dalam pertemuannya dengan wartawan di sebuah resto di GOR H Agus Salim, Kamis (13/12/2019).
Menurutnya, akan dana sebesar Rp 30 Miliar akan habis untuk pemilihan kepala daerah dan Reza mendapatkan bantuan dana dari sesama alumni ITB.
Jika tidak menjadi cagub, maka ia akan kembali melanjutkan pengabdiannya sebagai Walikota Payakumbuh.
Biaya pembangunan jalan bisa dialokasikan sebesar Rp.130 Miliar dan sarana penunjang untuk pariwisata.
Leadership dan networking perlu dari cagub untuk mengembangkan Sumbar. Kemampuan melobi masyarakat dan ninik mamak mengangkat pariwisata.
Ia sudah melobi beberapa partai dan keputusan PKS belum ada. Menurut informasi dari PKS ada 2 calon gubernur yaitu Reza dan Mahyeldi. Reza menyerahkan pada putusan pastai.
NasDem ada respon jelas untuk mendukung Reza Fahlevi menjadi Cagub Sumbar. Semoga lahir pemimpin yang benar menuju Sumbar yang baik.
Reza juga menyinggung soal panas bumi sangat potensial untuk lumbung energi dari Sumbar untuk Indonesia. Tidak kalah dengan minyak bumi, malahan minyak bumi akan habis pada waktu tertentu.
Masyarakat Sumbar harus menyadari bahwa kita kaya dan serius membangun Sumbar, tegasnya.
Jika ada orang yang mengaku bisa berinvestasi menurutnya itu masih kelas makelar. Jika ingin meraih investasi dari investor, maka masuklah ke dalam komunitas mereka, urainya.
Zamri Yahya dan Pepe dari media menanyakan soal prestasi dan dana operasional politis. Reza menjawab rumah dinasnya selalu terbuka bagi masyarakat Payakumbuh. Pertumbuhan ekonomi diatas 6 hingga 7 persen. Masih di atas rata-rata nasional.
Realisasi jalan di atas 70 persen, PDAM 100 persen dan untung deposit Rp 9 miliar dan untung bersih Rp.2,5 miliar. Pengelola pendidikan terbaik, turun angka kemiskinan 5 persen dari 11 persen, angka pengangguran pada angka 3,7 persen.
Perlu jaringan di ITB agar segala urusan penanggulangan masalah pengangguran dan kemiskinan di Payakumbuh bisa teratasi.
Menurutnya, akan dana sebesar Rp 30 Miliar akan habis untuk pemilihan kepala daerah dan Reza mendapatkan bantuan dana dari sesama alumni ITB.
Jika tidak menjadi cagub, maka ia akan kembali melanjutkan pengabdiannya sebagai Walikota Payakumbuh.
Biaya pembangunan jalan bisa dialokasikan sebesar Rp.130 Miliar dan sarana penunjang untuk pariwisata.
Leadership dan networking perlu dari cagub untuk mengembangkan Sumbar. Kemampuan melobi masyarakat dan ninik mamak mengangkat pariwisata.
Ia sudah melobi beberapa partai dan keputusan PKS belum ada. Menurut informasi dari PKS ada 2 calon gubernur yaitu Reza dan Mahyeldi. Reza menyerahkan pada putusan pastai.
NasDem ada respon jelas untuk mendukung Reza Fahlevi menjadi Cagub Sumbar. Semoga lahir pemimpin yang benar menuju Sumbar yang baik.
Reza juga menyinggung soal panas bumi sangat potensial untuk lumbung energi dari Sumbar untuk Indonesia. Tidak kalah dengan minyak bumi, malahan minyak bumi akan habis pada waktu tertentu.
Masyarakat Sumbar harus menyadari bahwa kita kaya dan serius membangun Sumbar, tegasnya.
Jika ada orang yang mengaku bisa berinvestasi menurutnya itu masih kelas makelar. Jika ingin meraih investasi dari investor, maka masuklah ke dalam komunitas mereka, urainya.
Zamri Yahya dan Pepe dari media menanyakan soal prestasi dan dana operasional politis. Reza menjawab rumah dinasnya selalu terbuka bagi masyarakat Payakumbuh. Pertumbuhan ekonomi diatas 6 hingga 7 persen. Masih di atas rata-rata nasional.
Realisasi jalan di atas 70 persen, PDAM 100 persen dan untung deposit Rp 9 miliar dan untung bersih Rp.2,5 miliar. Pengelola pendidikan terbaik, turun angka kemiskinan 5 persen dari 11 persen, angka pengangguran pada angka 3,7 persen.
Perlu jaringan di ITB agar segala urusan penanggulangan masalah pengangguran dan kemiskinan di Payakumbuh bisa teratasi.
Post a Comment