Pragmatisme Mengikis Idealisme Partai

Oleh : Ummu Himmah
Member Akademi Menulis Kreatif

Partai politik hari ini,  sejatinya merekalah urat nadi kehidupan demokrasi. Dari merekalah didapatkan orang-orang yang akan menjalankan fungsi legislasi dalam sistem demokrasi. Mereka pula yang bekerja keras menarik rakyat agar mengikuti kepentingan mereka. Dan berusaha dengan segala cara agar tetap ada di pusaran kekuasaan, baik sebagai partai penguasa atau oposan.

Dari sinilah muncul partai politik yang pragmatis. Mereka akan memutar haluan meski akhirnya mengkhianati rakyat. Saat ini idealisme tak penting lagi, jika idealismenya dinilai menghambat dan menghalangi untuk mendapatkan sepotong kue kekuasaan.

Dilansir oleh antaranews.com, (8/12/2019 ) Ketua Dewan Pakar ICMI menuturkan saat delapan bulan berkampanye dengan menjual isu agama dalam arti positif, ternyata publik lebih membutuhkan kebijakan yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung.
"Jadi bukan jualan agama yang diharapkan, tapi apa kebijakan berdampak yang bisa ditawarkan kepada masyarakat," kata dia.
"Buktinya ketika menjual isu penista agama tidak seiring dengan hasil pemilu, perolehan suara partai saya PAN malah di urutan ke delapan," katanya lagi.

Pernyataan ini menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi agama hanya digunakan untuk meraih suara dan dukungan umat dengan membawa isu agama saat itu. Dan ternyata perolehan hasil akhir tak mampu mendongkrak perolehan suara partai. Isu agama yang diusung beberapa partai ini tidak mampu memberikan hasil yang signifikan. Oleh karena itu, partai berbasis agama ini tidak lagi mengusung agama sebagai isu politiknya saat ini. Tentu hal ini membuat rakyat kecewa.

Islam memandang bahwa partai politik Islam adalah partai yang berideologi Islam, mengambil dan menetapkan ide-ide, hukum-hukum dan pemecahan problematika dari syariah Islam, serta metode operasionalnya mencontoh metode (thariqah) Rasulullah Saw.

Tujuan partai di dalam Islam,  tentu bukan untuk meraih suara dalam pemilu atau berjuang meraih kepentingan sesaat, melainkan partai yang berjuang untuk merubah sistem Sekular menjadi sistem yang diatur oleh syariah Islam. Karenanya, partai Islam yang ideologis mempunyai beberapa karakter, diantaranya:
1. Berakidah islam. 
2. Bersyakhsiyah Islam, berpikir dan beraksi atas dasar ideologi Islam. 
3. Memiliki pimpinan partai yang berakidah Islam pula. 
4. Memiliki konsepsi (fikrah) yang jelas terkait berbagai hal. Partai Islam haruslah memiliki konsepsi (fikrah) yang jelas tentang sistem ekonomi, sistem politik, sistem pemerintahan, sistem sosial, sistem pendidikan, politik luar dan dalam negeri dan lain-lain. Konsepsi ini harus dipahamkan kepada masyarakat, hingga masyarakat pun paham akan butuhnya terhadap syariah Islam.
5. Mengikuti metode yang jelas dalam perjuangannya sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw. 
Pertama, melakukan pembinaan pengaderan dengan pemahaman Ideologi Islam, beserta metode penerapannya. 
Kedua, bergerak dan berinteraksi bersama masyarakat, mengopinikan Islam ke tengah-tengah masyarakat apa adanya dan tanpa ditutup-tutupi. Selain itu kader partai harus melakukan perjuangan politik, yaitu membongkar konspirasi politik dalam dan luar negeri. Melakukan pergolakan pemikiran, yaitu menentang ide-ide yang bukan berasal dari Islam, seperti demokrasi, kapitalisme, dan sosialisme-komunisme.
Ketiga, menegakkan syariah Islam secara total bersama dengan rakyat. Hal tersebut akan tercapai apabila masyarakat sadar dan paham akan butuhnya syariah Islam, karena dengannya problematika kehidupan akan teratasi dengan tuntas.

Partai ini ketika menempuh jalan perubahan memilih untuk di luar parlemen, bukan sebagai oposisi. Partai hanya fokus mengedukasi rakyat dan memantau kebijakan penguasa. Hal ini akan dilakukan partai ketika belum atau sudah diterapkannya syariah Islam. Maka inilah yang harus dilakukan partai Islam agar tidak tersandera kepentingan sesaat, yang akan menghambat kebangkitan umat Islam untuk menerapkannya dalam bingkai Khilafah Islamiyah. Wallahu 'alam bishshawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post