Narkoba Tak Kenal Batas Usia

Oleh : Anna Ummu Maryam
(Penggiat Literasi Aceh)

Petugas kepolisian di Mapolsek Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mengamankan tiga orang pria setelah terciduk sedang mengisap narkotika jenis sabu di Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda Nagan Raya. 
(Liputan6.com, 2/12/ 2019)

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana mengatakan, pada tahun ini, sebanyak 44 kasus peredaran narkoba diungkap polisi dalam waktu 15 hari operasi tersebut berlangsung.

"Ada 44 kasus yang kita ungkap, kalau dibanding tahun lalu 2018 kita hanya 30 kasus, tahun ini kita ada kenaikan," kata Eka di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (Kompas.com, 3/10/2019).


Masalah Narkoba Tak Kunjung Usai

Prihatin yang mendalam terhadap apa yang menimpa negeri ini. Namun tentu kita tidak boleh berpangku tangan atau malah diam. Karena masalah ini adalah masalah yang serius.

Kasus narkoba tak pernah melihat usia, karena yang dilihat adalah keuntungan dari para pengguna narkoba yang membayar demi tersedianya narkoba tersebut.

Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat jumlah penyalahguna narkoba di Tanah Air mencapai 3,5 juta orang pada 2017. Hampir 1 juta orang di antaranya bahkan telah menjadi pecandu.ada lebih dari 12 ribu kematian terkait narkoba setiap tahunnya.

KepalaBadan Narkotika Nasional (BNN) Komisiaris Jenderal Polisi Heru Winarko menyebut, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja makin meningkat. Di mana ada peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika.

“Karena kalau milenial yang sudah menggunakan, maka rentan penggunaan jangka panjang. Sehingga market mereka terjaga dan mereka enggak pusing lagi. Misalnya umur 15 tahun mengunakan narkoba sampai umur 40 tahun, berapa jangka waktu mereka menggunakan narkoba,” ujarnya.(12/8)

Dokter, filsuf, sekaligus ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum menyebutkan satu hal terpenting yang harus dimiliki seseorang agar terjaga dari kenikmatan sesaat obat-obatan psikotropika. Hal itu adalah memiliki konsep hidup yang matang.

Kasus narkoba seolah bagai gunung es, kecil terlihat diatas tapi sangat besar dibawah. Seperti inilah sebenarnya kasus narkoba yang ada di negeri ini. 

Tentu menarik bagi kita untuk mengetahui apa yang menyebabkan kasus narkoba semakin banyak yang mengkonsumsinya dan tak kunjung selesai kasus nya.

Akar dari masalah ini adalah diterapkannya sistem kapitalis demokrasi. Dimana dalam sistem ini kebebasan bertingkah laku adalah sesuatu yang dijamin oleh negara.

Setiap orang  bebas melakukan apa saja tanpa boleh ada yang menghalangi. Bahkan jika ada individu yang melakukan pencegahan dan pengaduan maka ia akan dikenakan sanksi melakukan pelanggaran HAM. Bahkan berujung penjara dan denda.

Sistem ini pulalah yang memaksa manusia berfikir dangkal karena himpitan ekonomi yang membuat ia menghalalkan segala cara demi memenuhi perut dan kepuasan dunia.

Sistem demokrasi pula yang menciptakan lingkungan yang rusak. Lingkungan dipenuhi dengan berbagai bentuk kejahatan dan syahwat. Arah pandang kehidupan diarahkan pada kebebasan tanpa pengontrolan negara.

Pemahaman kebebasan inilah yang menyebabkan  semakin tumbuh subur segala bentuk aktivitas yang merusak manusia tanpa kontrol dan  yang dilihat adalah keuntungan semata.

Dan pelaku, penyebar, pemasok barang haram ini masuk ke setiap lini. Terbukti dari kalangan pejabat atas hingga kalangan bawah aktif terjerat kasus ini. 

Dan tak dapat dipungkiri bahwa warga negara asing ikut terlibat aktif dalam penyebaran barang haram ini. Mereka menjadikan negara ini sebagai pasar dagangan mereka. Dan lagi - lagi negara dilemahkan perannya dalam sistem kapitalis liberal ini.

Trik yang kotor mereka lakukan demi mendongkrak keuntungan mereka. Dengan diberi gratis terlebih dahulu lalu ketika kecanduan maka barang tersebut dipaksa beli. Bahkan pecandu perujung jual diri demi mendapatkan barang tersebut.

Inilah kesulitan pembasmian narkoba dilakukan oleh berbagai pihak. Karena bak lingkaran setan yang melibatkan banyak pihak. Bahkan pelakunya makin berani mencari pelanggan dari kalangan bawah hingga mewah.

Kerusakan hingga kematian tidaklah menjadi perhatian mereka.Karena yang dicari adalah semakin luas jaringan pemakai dan keuntungan yang berlipat.

Islam Babat Tuntas Narkoba

Islam adalah agama yang mulia. Yang memberikan solusi kehidupan dengan tuntas. Maka setiap muslim dituntut untuk memahami dengan benar aqidah Islam dan menjalankan syariat Islam secara kaffah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”(QS. Al Baqarah: 208).

Setiap muslim dituntut menjalankan syariat Islam dalam segala aspek kehidupan karena itu adalah konsekwensi dari keimanan yang dianutnya.

Narkoba dalam pandangan Islam hukumnya haram. Adapaun Dalil nya adalah :

“Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan” (QS. Al Baqarah: 195).

Dari Ummu Salamah mengatakan, “Rasulullah SAW melarang segala sesuatu yang memabukkan dan melemahkan (menjadikan lemah).” (HR Abu Daud).

Menurut ulama, narkoba adalah sesuatu yang bersifat mukhoddirot (mematikan rasa) dan mufattirot (membuat lemah). Selain itu, narkoba juga merusak kesehatan jasmani, mengganggu mental bahkan mengancam nyawa. Maka itu, hukum penggunaan narkoba diharamkan dalam islam.

Islam dengan tegas akan menghukum siapa saja yang terlibat didalamnya tanpa belas kasihan bahkan bisa sampai hukuman mati jika sampai memberikan mudharat yang amat besar.

Segala tempat pengolahan barang haram tersebut akan sita dan barangnya dibakar. Akan ditelusuri hingga keatas, siapa dalang dari masuknya barang haram itu ke dalam wilayah negara Islam.

Pengedar nya akan dihukum mati dan pecandunya akan disembuhkan atau diobati oleh negara. 

Negara dalam Islam memiliki andil yang amat besar. Karena negaralah yang memiliki kekuasaan penuh dalam mengamankan dan menjaga kesehatan setiap warganya. Karena jika jiwa dan raga rakyat sehat maka akan menutup kejahatan terjadi.

Begitulah Islam menjaga jiwa dan raga setiap rakyatnya. Maka wajar dalam pemerintahan Islam sejak masa Nabi Muhammad Saw hingga para Khalifah sesudahnya mampu membangun peradaban yang gemilang dengan jiwa dan raga yang kuat karena mengambil sistem yang benar yaitu yang berasal dari Islam.

Post a Comment

Previous Post Next Post