Menjadi Ibu Tangguh di Era Milenial

By : Nayla Mujahidah
       
Di bulan Desember ada hari yang istimewa ya ng selalu diperingati sebagai hari ibu. Walaupun tak semarak hari-hari besar lainnya, paling tidak kita bisa mengingat kembali peran seorang ibu yang sangat besar bagi kehidupan kita. Saking besarnya peran ibu,  mestinya kita nggak hanya mengingat dan memperingati nya tiap tahun sekali, bahkan bisa setiap hari karena amat sangat berpengaruhnya sosok seorang ibu. 
     
Di era milenial ini, seorang ibu harus siap menghadapi tantangan, hambatan, dan ancaman yang semakin mendunia. Bahkan para ibu perlu mengatur langkah dan menyusun strategi yang tangguh dan canggih agar bisa lebih profesional dalam menjalankan kan perannya di era milenial seperti sekaran ini. 

Seorang ibu sangat berperan sekali dalam pembentukan generasi suatu bangsa bahkan ibu adalah sekolah pertama dan utama bagi anak-anak nya, maka layak jika seorang ibu adalah sosok penyangga peradaban. 
    
Kerelaan seorang ibu dalam menjalankan perannya menjalani masa -masa berat  adalah penentu bagi kelestarian manusia. Kesadaran akan tugas dan fungsinya sebagai pendidik generasi akan menentukan kemajuan dan kemunduran peradaban umat manusia. 
    
Profesi ibu ditengah arus liberalisasi saat ini sering dikaitkan dengan gerakan feminisme yang dengannya wanita seolah-olah mendapat angin  untuk menunjukkan eksistensi nya. Tuntutan bahwa wanita mandiri, berdaya, dan mampu eksis di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai kiprahnya,  menjadi hal yang di agung-agungkan, akibatnya tidak sedikit para wanita menjadi lebih bangga dengan karirnya dari pada peran domestiknya sebagai seorang istri, ibu dan pengatur rumah tangga. Bahkan adanya apresiasi berupa jabatan, gaji, menjadi prestis di masyarakat yang membuat para wanita semakin ingin di akui, naifnya gerakan feminisme ini di manfaatkan oleh kelompok kapitalis untuk mengeruk keuntungan dengan mengeksploitasi kaum wanita. Wanita hanya dijadikan pemanis diseluruh bidang pekerjaan bukan selalu karena kecerdasan intelektual nya namun lebih banyak karena keindahan fisik nya.
     
Melihat keadaan seperti itu dibutuhkan peningkatan kualitas seorang wanita khususnya ibu untuk lebih tangguh di era milenial agar tidak terjebak dalam kubangan sistem kapitalis liberalis yang merusak. 
   
Dengan langkah - langkah sebagai berikut diharapkan para wanita/ibu khususnya para muslimah memiliki kekuatan untuk menangkis dan mampu berperan aktif dalam upaya kebangkitan umat menuju kemuliaan islam, antara lain sebagai berikut :

1.Meningkatkan kualitas keimanan dengan semakin optimal dalam menjalin penghambaan kita kepada Allah SWT melalui ibadah mahdhoh ( baik wajib maupun yang sunnah ) 
2. Memperbanyak staqofah keislaman, dengan aktif belajar dan mengkaji islam kaffah dalam pembinaan-pembinaan intensif, seperti hadir pada majlis-majlis ilmu yang mulia. 
3. Mengikuti perkembangan IPTEK sehingga mampu mengawal generasi untuk tanggap IPTEK secara benar, dan mampu meningkatkan wawasan tentang dunia khususnya Dunia Islam. 
4. Berkontribusi dalam upaya memahamkan dan membangkitkan umat menuju kemuliaan dengan dakwah ideologis. 
5. Mengatur waktu dengan efektif sehingga para wanita/ibu bisa menunaikan hak dan kewajiban lebih baik dan optimal. 
6. Senantiasa memiliki kesadaran untuk mahami bahwa saat ini sedang terjadi pergulatan pemikiran antara ideologi shahih dan ideologi batil, sehingga kaum wanita khususnya ibu untuk lebih bersungguh2 dalam menjaga diri, keluarga terutama generasi untuk memahami konsep islam kaffah agar menjadi hamba yang ta'at, berkepribadian islam dengan memiliki pola fikir dan pola sikap islami, hingga menjadi pejuang islam yang tangguh dan terpercaya. InsyaaAllah Allahu akbar!!! 

#JanjiPalsuRezimNeolib
#NeolibPembawaSengsara
#BerkahDenganSyariahKaffah

Post a Comment

Previous Post Next Post