Kembang Api Everywhere

By : Wawa Munawaroh

Hello guys!, Tahun baru x ini apa yang kalian targetkan? Sebelum membahas lebih jauh tentang itu, kita bahas dulu yuk! Tema kita x ini yaitu tentang sesuatu yang berhubungan dengan tahun baru.
Seperti yang kita tahu, Tahun Baru identik dengan berbagai perayaan, dimulai dari persiapan tiup terompt, bakar jagung, hura-hura ,jalan-jalan ke pantai , begadang bersama teman, kerabat atau keluarga. Pokoknya maen-maen gitu lah yah!

Perayaan tahun baru di Indonesia dirayakan dibeberapa kota besar dengan adanya pesta kembang api yang diliput oleh beberapa media dan beberapa stasiun televisi. Pun kegiatan itu juga dilakukan diberbagai Negara didunia, contohnya Australia, Hong kong, Paris Prancis dan New York City.

Do you know guys?, dilansir dari Wikipedia.org Diantara Negara yang paling cepat merayakan pergantian tahun adalah Samoa dan salah satu tempat yang merayakan tahun baru paling lambat adalah Honolulu,Hawai. Why? Because ini tentunya karena perbedaan waktu antar wilayah yah guys, Samoa memiliki perbedaan waktu lebih cepat 7 jam dari Indonesia sedangkan Hawai memiliki perbedaan waktu 17 jam lebih lambat dari Indonesia.

Merayakan tahun baru? Perlu gak sih guys? Sebelum menjawab kita baca fakta sejarahnya yuk!. 

Sejarah Tahun Baru Masehi
Tahun baru pertama x pada tanggal 1 januari 45 SM. Tidak lama setelah Caesar yang dinobatkan sebagai Kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisinonal Romawi yang telah diciptakan sejak abad ke 7 SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari iskandariyah (mesir), yang menyarankan agar penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada 45 SM sehingga 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memrintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh ditahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya yaitu Julius atau Juli. Kemudian nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus (Sumber: https//id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru).

So, dari sejarah singkat diatas sudah tahu dong yah, perayaan tahun baru darimana? Yups!, perayaan tahun baru bukan berasal dari Islam, melainkan dari orang-orang kafir. Kenapa sih sebagai umat muslim kita tidak perlu membebek atau ikut-ikutan nerayakan tahun baru? Dan kira-kira hal-hal positif apa sih yang bisa kita lakukan agar tahun baru terasa lebih bermakna? Hmm, stay tune!.

Kita sebagai umat muslim tidak perlu merayakan tahun baru karena banyak sekali kerusakan-kerusakan yang diakibatkan diantaranya:
1. Merayakan tahun baru berarti Tasyabuh (meniru-niru orang kafir)
Nab Muhammad SAW secara tegas melarang kita meniru-niru orang kafir (tasyabuh)
Beliau bersabda:
مَنْ تَثَبَهَ بِقَوْ مٍ فَهُوَ مِنْهٌمْ                                                  “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka”. [ (HR. Ahmad dan Abu Daud. Syaikhul islam dalam Iqtidha (1/269) ]. 

2. Mudah terjerumus dalam keharoman dan perzinahan
Dilihat dari fakta yang ada di Indonesia, orang merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api, meniup terompet, mabuk-mabukkan, bahkan yang lebih ngerilagi para remaja yang berpacaran sering merayakan tahun baru dipantai lalu melakukan hubungan badan… oh No ! nggak banget yah!!!!.

3. Meninggalkan kewajiban shalat 5 waktu 
Saking asyiknya ngobrol gaje gituh, hura-hura atau jalan-jalan ke mall sambil menikmati liburan,akhirnya kewajibannya untuk solat menjadi lalai , entah karena lupa atau sengaja meninggalkan, kita jangan gitu yah guys!

4. Begadang tanpa ada hajat
Do you know guys? Nabi Muhammmad SAW, tidak pernah melakukan yang namanya begadang lo!, terkecuali beliau mempunyai udzur syar’I, kenapa Nabi Muhammad SAW tidak begadang setelah sholat isya karena beliau takut tidak bisa melaksanakan shalat malam atau qiyamullail dan beliau khawatir jika sampai luput dari shalat subuh berjamaah. Termasuk disini sering sekali orang-orang menunggu detik-detik pergantian tahun baru yang tidak ada anfaatnya sama sekali. Jadi, benar kata bang H. Roma Irama begadang jangan begadang kalau tiada artinya ( baca aja jangan nyanyi yah, hehe.).

5. Melakukan pemborosan seperti sifat setan
Perayaan tahun baru itu pemborosan dalam satu malam , coba deh hitung-hitung dan bayangin guys , misalnya stu orang membeli mercon atau segala hal untuk  memeriahkan tahun baru seharga Rp. 100.000. itu satu orang yah guys , bagaimana jika yang merayakan sampai sekitar 1 juta penduduk Indonesia, itu perkiraan yah guys, apalagi lebih dari itu . Masya Allah, banyak banget kan uang yang dihambur-hamburkan. So, uang atau harta yang kita punya gunakan untuk infaq sodaqoh aja yah, agar lebih bermanfaat untuk orang lain.

6. .mengganggu umat muslim yang lain
Disini jelas yah guys, suara-suara bising terompet,mercon petasan, atau suara-suara lainnya yang dinyalakan bisa sangat mengganggu orang lain yang mau istirahat , apalagi orang yang sedang sakit, padahal mengganggu muslim yang lain itu perbuatan terlarang sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ ا لْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَنِهِ وَيَدِهِ                                      
“ Seorang muslim adalah seseorang yang lisan dan tangannya tidak mengganggu orang lain.” [HR. Buhkari Muslim]. 

Itulah beberapa kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan dari perayaan tahun baru yah guys!, yakin mau merayakan? Aku sih nggak lah yah, lagian mager kan . Lalu kira-kira hal-hal positif apa saja yang bisa kita lakukan dimalam tahun baru?
Menurut aku sih begini yah:
1. Tingkatkan iman dan taqwa dengan cara
- Rutin ikut kajian tentang islam
- Kumpul dengan orang-orang soleh
- Mempebanyak teman atau followers dakwah, bisa melalui sosial media contohnya di Instagram, follow deh tuh akun-akun yang sekiranya bisa meningkatka ghirah kita dalam berdakwah.

2. Bangun resolusi mimpi atau cita-cita yang ditargetkan untuk satu tahun ke depan . contohnya tahun depan harus lulus kuliah, punya penghasilan sendiri, bisa memberikan uang atau membantu ekonomi orang tua, bisa menikah dan lain sebagainya…. Tuliskan yah guys resolusinya.

3. Kurangi banyak mengeluh dan selalu bersyukur 
Namanya juga hidup kalau ada ujian ya wajar yah guys , nikmati dan jalani aja prosesnya ,mari berusaha dan do’a biar hasilnya Allah SWT yang menentukan, jangan banyak mengeluh , apalagi ngeluhnya disosmed yang dikit-dikit update status, hadeuh subhanallah yah, ngadu atau curhatnya sama Allah aja yah , tenaaaang ! kalau masalah itu dirasa besar yakin deh kita punya Allah yang Maha besar yang siap tuntaskan masalah kita. Mari bersyukur dan selalu berpikir positif . apapun itu pasti yang terbaik. 

Itulah beberapa hal yang dapat aku sampaikan mengenai tema yang berkenaan dengan tahun baru, sebagai generasi milenal udah bukan jamannya lagi yah guys suka membebek ikut-ikutan buat merayakan tahun baru, daripada kita sia-sia merayakan tahun baru, lebih baik kita perbanyak dakwah aja yah, tetap beramar ma’ruf nahi munkar. Allahuakbar

Post a Comment

Previous Post Next Post