Itulah Manusia yang Tak Peka

By : Sumiati

Manusia ketika hendak diciptakan pun mengundang tanya
Wahai Allah, mengapa Engkau hendak ciptakan makhluk ini?
Senang menumpahkan darah dan saling membunuh
Senang berbuat kerusakan dan kemungkaran

Manusia adalah makhluk sempurna
Terkadang kesempurnaannya membuat ia lupa
Selalu membara hawa nafsunya
Apalagi jika dunia menggodanya

Pepatah mengatakan
Semut di sebrang lautan kelihatan
Gajah di pelupuk mata tidak kelihatan
Pepatah yang dalam sebetulnya

Manusia sering kali fokus terhadap kesalahan orang lain
Sementara dirinya salah ia tak faham
Senang sekali mengkritik orang lain
Tetapi selalu tidak terima mendapatkan kritikan orang lain

Menyuruh orang lain bijak
Namun sendirinya arogan
Menyuruh orang lain lembut
Namun sendirinya kasar
Menyuruh orang lain peka
Sendirinya tidak peka

Meminta orang lain konsisten
Namun sendirinya berubah-ubah
Itulah manusia, bijak, peka, lembut, untuk orang lain kepadanya
Dirinya kepada orang lain ya semaunya

Meminta orang lain untuk mengerti
Tapi dirinya kepada orang lain tak mau mengerti
Berharap diberi, tapi tak mau memberi
Itulah manusia kini

Post a Comment

Previous Post Next Post