By : Imasmase13
Islam itu rumah bagi umat manusia.
Seperti lautan bagi ikan-ikan.
Jika menjauh dari nya, maka pastilah sengsara.
Sengsara yang banyak bentuknya.
Ada yang sengsara dengan kesulitan hidup.
Ada pula yang sengsara dengan kesuksesan dunia.
⠀
Bagaimana bisa orang yang sukses dunia tapi sengsara?
Bagaimana tak sengsara, ia memiliki harta tapi tak bisa membeli ketenangan hati.
Ia menjulang pangkatnya, tapi bahkan tak mampu memerintah tubuhnya untuk bangun menikmati dua rakaat shubuh.
Ia mengendara kemudi bundar dengan hati tergesa dikejar dunia, sedang ia menyaksikan di luar ada mereka yang berjalan tenang memenuhi panggilan-Nya dengan raut muka bahagia berwibawa.
⠀
Apa kau berpikir mereka bahagia?
TIDAK !! Mereka itu sengsara dalam bungkus kemegahan dunia.
Hati mereka seolah ingin memberontak untuk kembali ke rumahnya (Islam), tapi apa daya dunia selalu jitu tipuannya.
⠀
Kita ini seperti orang yang punya rumah tapi tak mau masuk ke dalamnya.
Itulah orang yang islam sebatas status saja.
Ia tak hidup dengan syariat agamanya, malah mengadopsi gaya hidup orang-orang yang tak kenal Tuhannya.
Sungguh ajaib cara kita berpikir hari ini.
⠀
Tidak ada jalan lain bagi kita selain kembali ke rumah (Islam) agar ada atap tempat bernaung, dinding tempat berlindung.
⠀
Berhentilah membohongi diri.
Jangan menjadi ikan yang berpura bahagia hidup di daratan.
Hanya ada dua pilihan; menyerah dan kembali ke lautan, atau mati dalam penyesalan.
⠀
@imasmase13
Bogor, 23 Desember 2019
Post a Comment