Gaza dan Ukhuwah Islamiyah

Oleh : Jasli La Jate 
(Member Akademi Menulis Kreatif)

Gaza kembali bergejolak. Kebiadaban Zionis Israel terhadap Palestina kembali terjadi. Seakan mereka tak pernah puas menghisap darah kaum muslimin.  Pertempuran terbaru dipicu oleh serangan Israel yang menewaskan pemimpin Jihad Islam, Baha Abu Al-Ata dan istrinya. Bukan hanya itu, warga sipil pun menjadi sasaran empuknya.

Serangan berawal dari Israel yang melakukan penyerangan di distrik Shujaiya, Jalur Gaza. Serangan ini menewaskan pemimpin kelompok militan Jihad Islam, Baha Abu Al-Ata dan istrinya serta 34 warga sipil. (suara.com, 11/11/2019)

Muncul pertanyaan dibenak, mengapa konflik Palestina tidak pernah usai? Mengapa hampir setiap tahun terus terjadi? Apa akar masalah dan solusi atas semua ini? Mengapa darah kaum muslimin begitu mudah ditumpahkan? 

Ketiadaan Khilafah Sumber Malapetaka

Konflik yang berkepanjangan yang melanda Palestina jika kita telisik lebih dalam maka kita akan dapatkan bahwa sesungguhnya adanya Israel yang memaksakan diri menduduki negeri ini yang menjadi pangkal masalahnya. Jika tidak ada Israel maka perebutan wilayah juga tidak akan terjadi.

Zionis Yahudi dan para antek-anteknya berusaha sekuat tenaga untuk diakui dan menerima kedudukan mereka. Melalui propaganda busuknya, mereka menakut-menakuti dunia dan melakukan tindakan biadab. Padahal bumi Palestina adalah tanah kaum muslim. Sejengkal pun haram memberikan kepada kaum kafir. 

Ketika  masalah utamanya adalah Israel, maka masalah ini adalah masalah umat Islam seluruh dunia. Bukan hanya masalah dunia Arab, atau bangsa Palestina sendiri. Solusinya dengan melenyapkan Israel dari bumi yang diberkati. Bukan two state seperti yang digembar-gemborkan dunia.

Namun sayang, umat Islam dunia diam. Penguasa negeri-negeri muslim hanya mampu mengutuk basa basi. Tak mampu memberikan komando pasukan. Bahkan mereka siap mendukung arahan polisi dunia AS dengan memberikan kemerdekaan kepada Palestina dengan syarat berbagi wilayah dengan Israel. Sungguh Ironi.

Sesungguhnya akar masalah Palestina karena ketiadaan khilafah sebagai perisai kaum muslim. Tanpa khilafah, umat Islam menjadi lemah. Tersekat-sekat oleh rantai nasionalisme. Tanpa khilafah, umat Islam akan terus diinjak-injak kehormatannya. Dilecehkan kemuliaannya. Dijajah negerinya. Dijarah kekayaan alamnya.

Umat Islam harus menyadari bahwa serangan berulang Israel ke Gaza adalah bukti pentingnya persatuan umat Islam. Persatuan ini adalah khilafah. Khilafah adalah kepemimpinan umum kaum muslimin di seluruh dunia. Khilafah yang akan menjadi garda terdepan mengusir Israel dari tanah yang diberkati. Khilafah yang akan membersihkan mereka sampai keakar-akarnya.

Sungguh, konflik yang tak berkesudahan melanda bumi yang diberkati ini telah berlangsung begitu lama. Tidaklah cukup hanya pada aksi-aksi saja, pengiriman bantuan, kecaman atau sumpah kutukan belaka tetapi lebih dari itu, umat Islam harus bersatu padu dan sadar bahwa satu-satunya solusi untuk membebaskan Palestina  adalah dengan menegakkan kembali khilafah Islamiyah sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya. Wallahu a'lam bishshawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post