Oleh : Nuni Toid
Ibu Rumah Tangga
Hancur rasanya hati ini
Ketika kau kata tak ada persekusi
Lunglai rasa badan ini ketika kau berucap bahwa semua baik-baik saja
Sakit rasanya mata ini
Ketika melihat kau berjabat tangan mesra dengan si dia
Hancur sehancur-hancurnya menyaksikan kau melancong piknik atas ajakannya
Saudara kami tertindas, terzalimi dan teraniaya
Kau masih diam saja
Ada apa dengan negeri ini?
Kenapa tiada satupun yang berani membela
Terbuat dari apakah hati kalian?
Hingga tak tergerak hati untuk
menolong mereka?
Kenapa tak kau kirimkan pasukanmu?
Kenapa tak kau perintahkan ajudanmu?
Kenapa tak kau kerahkan kekuatanmu?
Kenapa tak kau teriakkan suara jihadmu?
Untuk membantu saudaramu di sana
Untuk sekedar membuktikan bahwa kau memang punya hati
Dimana iman islammu?
Dimana iman takwamu?
Dimana jiwa kesatriamu?
Dimana, dimana hati nuranimu?
Sungguh ku muak, sungguh ku benci
Sungguh ku marah dengan semua ini
ingin rasanya berontak dan bertindak
Tapi tak tahu harus bagaimana?
Aku hanya bisa merintih, menangis, dan berdoa
Sayangnya tak lebih dari itu yang ku mampu
Aku takut ya Allah
Bagaimana pertanggung jawabanku di hadapan-Mu kelak
Aku takut ya Allah, sungguh aku takut
Ampuni aku ya Allah
Ampuni atas ketidakberdayaan yang ku rasa
Ampuni atas kelemahan hati ini
Yang kusadari sepenuhnya sebagai selemah-lemahnya iman
Post a Comment