Dakwah dan Jihad solusi Selamatkan Palestina

Oleh : Ummu Abror 
Ibu rumah tangga

Gaza kembali berduka, berbagai kalangan pun bereaksi menyikapi hal ini. Seperti diiberitakan Suara.com bahwa Wakil Presiden Maruf Amin juga mengutuk serangan udara yang dilakukan Israel ke jalur Gaza. Penyerangan itu diketahui menimbulkan korban jiwa. Ma'ruf mengatakan bahwa konflik Israel-Palestina tersebut harus selesai secara tuntas. Pasalnya, permasalahan tersebut terus bergulir dan korban jiwa pun tidak dapat terhindarkan. "Saya mengutuk ya penyerangan itu yang memakan korban," kata Maruf di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/11/2019). Untuk penyelesaian, Ma'ruf mengungkapkan sebaiknya sejumlah pihak yang terlibat mencari solusi atau two state solution. Two state solution ini merupakan cara penyelesaian konflik yang sudah disepakati oleh komunitas internasional melalui resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) No.194.

Memperihatinkan, kata itu mungkin adalah gambaran yang tepat dalam menanggapi pernyataan wakil presiden Ma’ruf Amin tersebut, pasalnya sebagai seorang muslim sebelum kita mengambil kesimpulan terhadap fakta yang ada, seharusnya kita mengetahui terlebih dahulu apa sebenarnya yang melatar belakangi adanya serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Zionis Yahudi terhadap warga Palestina. Adanya anggapan bahwa konflik yang terjadi hanya sekedar konflik dua kubu antara Fatah dengan Hammas, dan tidak ada hubungannya dengan agama adalah pendapat yang salah dan merupakan opini yang merusak. Karena dalam pandangan  Islam semua persoalan yang terjadi dalam kehidupan tidak terlepas dari pengaturan Islam. Dan akar masalah yang sebenarnya adalah dicaploknya tanah kharajiyah kaum muslim oleh Zionis Yahudi Israel. 

Ibarat benalu yang menjadi parasit dan hidup dipohon inangnya, Zionis Yahudi dengan segala kekejaman mereka telah menduduki sebagian besar tanah Palestina dengan paksa, membantai anak–anak, para wanita dan jiwa-jiwa kaum muslim tak berdosa. Kemudian untuk memutus dan memusnahkan benalu Zionis Israel dari tanah Palestina kaum muslimin harus mengambil langkah kongkret dan taktis yaitu:  

Pertama, tidak berharap pada lembaga dunia seperti PBB. Hadirnya PBB tidak akan berpengaruh pada nasib Palestina, Dewan Keamanan PBB dianggap mandul dikarenakan kuatnya peran sentral AS di lembaga tersebut. Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB tidak berimplikasi apa pun terhadap perilaku Israel yang semakin biadab. Terlebih jika hanya sekedar memberi kecaman dan kutukan Israel karena nyatanya AS lebih memilih menutup mata dan telinga. 

Kedua, menyeret Israel ke mahkamah Internasional atas kejahatan kemanusian adalah yang mustahil, karena AS akan memberi dukungan penuh dan tak akan membiarkan “Golden boy-nya “ diadili, hal ini tampak dari keputusan AS yang tidak mau memandang ilegal permukiman Israel di wilayah Gaza Palestina. Dari masa ke masa dukungan AS kepada Israel tidak berubah meskipun berganti presiden. 

Ketiga, “two state solution” dan diplomasi bukanlah solusi. Membagi dua tanah Palestina dan Israel adalah suatu penghinaan dan pengkhanatan, karena Palestina adalah tanah kharajiyah yang diperoleh dengan darah dan air mata para pejuang Islam  sebelumnya, dan akan tetap menjadi milik kaum muslim. Sedangkan Israel hanyalah etnis parasit yang menumpang hidup di Palestina, keberadaannya dipaksakan oleh  barat. Sehingga untuk menghadapi Israel bukanlah dengan diplomasi atau duduk manis berdiskusi. 

Keempat, persatuan kaum muslimin harus diwujudkan. Palestina adalah ujian ikatan akidah dan cobaan bagi ukhuwah Islamiyah, ikatan itu tidak  tampak saat kaum muslimin dikerat menjadi puluhan negara dan akidah pun tergadai atas nama kepentingan bangsa. Maka harus ada solusi tuntas untuk membebaskan Palestina dari  Zionis Israil karena hal itu merupakan persoalan akidah sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surat  At - Taubah (9) : 14 yang artinya:
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman.

Oleh karena itu  kaum muslimin harus memperjuangkan agar syariat Islam diterapkan secara kaffah dengan sistem  khilafah, sehingga umat Islam memiliki pelindung dan kekuatan  yang bisa menyerukan jihad  untuk menghancurkan tentara Zionis Israel dan mengembalikan lagi tanah dan kemuliaan bangsa Palestina yang sekian lama telah terampas.   
Wallahu A’lam bishowwab

Post a Comment

Previous Post Next Post