Bungkam Terhadap Uighur

Oleh : Rini Heliyani
(Revowriter Aceh)

Derita Uighur derita kita juga kaum muslim. Sudah beberapa tahun terakhir,muslim Uighur di Xinjiang mengalami penindasan oleh Komunis China Barat. Pelakunya adalah otoritas pemerintah China, melalui aparatnya.  Penangkapan dan penyiksaan dilakukan besar-besaran. Mereka ditindas diluar batas kemanusiaan.   Dipaksa menikah dengan beda agama.  Diambil organ tubuh dalam keadaan hidup. 

Menjadi hal yang sangat kejam sekali sepanjang abad ini. Namun, muslim dibelahan bumi lain diam. Bungkam. Seolah- olah itu urusan China,tidak boleh ikut campur. Tidak ada pembelaan yang dilakukan. Justru mengganggap bahwa China sedang memerangi radikalisme. Astagfirullah.

Indonesia yang mayoritas muslim pun diam seribu bahasa. Tidak ada reaksi bengis dari pemerintah Indonesia.

Anggota DPR RI Fahira Idris mendesak pemerintah buka mulut terkait pelanggaran HAM terhadap muslim Uighur di Xinjiang (jurnalism.com, 18/Des/19).

“Sampai kapan Indonesia terus diam soal Uighur sementara dibelahan dunia kecaman terus mengalir. Ini bukan soal mencampuri urusan politik negara lain,tetapi ini soal kemanusiaan yang menembus dan melampaui batas-batas negara,tukas Fahira Indris melalui keterangan tertulisnya (16/12/19).

Pesepak bola Mesut Ozil pun mengecam muslim dunia. Hal itu lantaran Ozil merasa seluruh Negara Islam di dunia tidak melakukan tindakan tegas terhadap penderitaan muslim Uighur.

Dalam akun Twitternya, “Turkistan Timur. Luka berdarah umat. Mereka melawan kekuatan yang coba memisahkan mereka dari agama mereka. Para laki-laki ditahan di Kamp, sementara keluarga mereka dipaksa hidup dengan orang-orang China. Para wanita juga dipaksa menikah dengan orang-orang China. (terkini.id,15/12/19).

China disebut berupaya membujuk sejumlah organisasi Islam seperti Muhammadiyah, NU,media Indonesia hingga akademisi agar tak lagi mengkritik dugaan persekusi yang diterima etnis minoritas muslim Uighur di Xinjiang.

Laporan The Wall Streed Journal(WSJ) yang ditulis Rabu( 11/12), memaparkan China mulai menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam tersebut. (CNN Indonesia).

Nyata terlihat sekali tidak ada rasa simpati dari Indonesia bagi muslim Uighur. Diam seribu bahasa. Disaat darah muslim Uighur mengalir, pemerintah pun tak segan-segan berjabat tangan dengan pembunuh saudaranya sendiri. 

Muslim Uighur adalah saudara muslim Indonesia, begitupun muslim India adalah saudara muslim Inggris, muslim Palestina adalah muslim London. Tidak ada perbedaan, karena muslim memiliki ikatan akidah yang sama. Tidak diikat oleh sekat nasionalis. 

Muslim ibarat satu tubuh, jika tubuh yang lain merasakan sakit, maka tubuh yang satunya merasakan sakit pula.

Islam mampu menjaga kehormatan,jiwa, kaum muslimin. Terbukti dari sejarah, bahwa pemimpin Islam mengerahkan pasukan hanya untuk melindungi kehormatan seorang perempuan yang dilecehkan oleh Yahudi. Subhanallah

Hanya Islam lah solusi bagi permasalahan yang dialami muslim Uighur. Disaat negara-negara muslim bungkam.

Post a Comment

Previous Post Next Post