Bumi Pertiwi Menangis

Oleh : Sherly Agustina M.Ag

Negeriku..
Katanya banyak dirundung masalah
Mulai dari terkikisnya aqidah
Penistaan agama bebas sesuka hati
Kurang memuliakan Nabi dengan mengatakan masa kecil Nabi ingusan
Dan mempertanyakan pengorbanan Nabi dalam kemerdekaan RI
Islam agama teroris katanya, padahal dari semangat jihad para ulama dulu berjuang melawan penjajah untuk kemerdekaan negeri ini

Lalu,
Honor honorer yang tak layak
Sementara gaji stafsus wow sekali
Sarana pendidikan yang memperihatinkan
Hingga bangunan sekolah roboh dan mengakibatkan korban

Dan,
Masalah sosial era milenial saat ini terjebak free sex, lgbt, serta MBA dianggap gaya hidup bukan dosa
Bingung dan beratnya beban orang tua dalam mendidik anak

Hingga masalah ekonomi yang makin krisis
Ancaman pengangguran dan PHK di depan mata
Membuat resah warga terutama kepala keluarga
Bagaimana kelak nasib keluarganya
Lagi-lagi sementara presiden memiliki stafsus yang banyak dengan gaji yang lumayan

Tiba-tiba beras dua puluh ribu ton akan dibuang
Dua puluh juta kg yang akan dibuang
Tak salah dengarkah, mengapa semua ini terjadi?
Sementara ada tangis para honorer di sana
Yang mendapat honor hanya dua belas ribu per bulan
Hanya tiga ratus ribu per bulan
Hanya seratus lima puluh ribu per bulan
Bahkan per tiga bulan
Cukup apa?
Seandainya saja beras cadangan itu sebelum membusuk diberi pada mereka, setidaknya mereka sudah terjamin kebutuhan pokoknya walau honor jauh dari mencukupi kebutuhan sehari-hari

Dan mendengar kabar telur dan ayam akan dibuang juga
Beginilah ekonomi kapitalis
Selalu bermasalah di distribusi
Seandainya distribusi merata tentu ini tidak akan terjadi

Ah, jika saja distribusi merata pasti bukan kapitalisme namanya
Memang wajah kapitalisme bengis di balik muka yang manis

Bumi Pertiwi menangis
Sedih rasanya masalah negeri ini tak kunjung selesai
Entah sampai kapan
Jika saja ingin segera diatur oleh aturanNya
Tentu semua ini bisa diakhiri
Secepatnya!

Masih rela membiarkan bumi Pertiwi menangis??

Post a Comment

Previous Post Next Post