Benarkah Politik Liberal Anti Agama Tuntutan Sistem Sekuler

Oleh : Sri Yana

Islam dan politik adalah dua hal yang integral. Oleh karena itu, Islam tidak bisa dilepaskan dari aturan yang mengatur urusan masyarakat dan negara, sebab Islam bukanlah agama yang mengatur ibadah secara individu saja. Namun, Islam juga mengajarkan bagaimana bentuk kepedulian kaum muslimin dengan segala urusan umat yang menyangkut kepentingan dan kemaslahatan mereka, mengetahui apa yang diberlakukan penguasa terhadap rakyat, serta menjadi pencegah adanya kedzaliman oleh penguasa.

Oleh karena itu, Islam dan politik akan selalu berkaitan dan berjalan beriringan agar umat selalu berpegang teguh kepada ajaran agama. Bukan seperti sekarang ini, menggunakan politik liberal yang sejatinya anti agama, sehingga mengakibatkan sistem sekuler yang berjalan ditengah-tengah umat.

Sistem sekuler inilah yang menyebabkan Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai jualan surga neraka yang diterapkan saat pemilu Presiden 2019 tidak relevan lagi, karena ternyata masyarakat lebih membutuhkan kebijaka. yang berdampak luas.(m.antaranews.com, 8/12/2019)

Sehingga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menilai partainya harus berpikir pragmatis. Menurut dia, sudah saatnya PAN berhenti jualan surga Dan neraka dalam politik. Hal ini dibuktikan dengan posisi PAN dalam pemilu lalu yang hanya mendapatkan posisi kedelapan. Padahal Partai lain yang dituding sebagai partai penista agama justru mendapat suara yang moncer.

Pernyataan pimpinan PAN ini menegaskan bahwa dalam sistem saat ini agama hanya menjadi instrument untuk mengumpulkan dukungan atau suara umat. Saat suara partai tidak bisa terdongkrak dengan isu Islam maka mereka mengubah wajah untuk menyesuikan dengan selera pasar yang semakin sekuler anti Islam.

Dalam Islam partai justru berfungsi untuk mengedukasi umat agar memahami Islam dan mengarahkan pilihannya berdasarkan Islam. Dimana kondisi umat yang tidak memberi dukungannya kepada Islam dan partai Islam dari melakukan edukasi Islam ketengah umat.

Sebagaimana pesan Rasulullah dalam sabdanya, “Barangsiapa di pagi hari perhatiannya kepada selain Allah, maka Allah akan berlepas dari orang itu. Dan barangsiapa di pagi hari tidak memperhatikan kepentingan kaum muslimin maka ia tidak termasuk golongan mereka (kaum muslimin).“

Sangat prihatin bukan? Ketika kita sebagai umat Rasulullah, tapi tidak menerapkan Islam, yang dapat terkategori tidak diakui sebagai umatnya. Naudzubillah min dzalik. 

Sudah sejatinya, mari kita terapkan Islam kaffah ditengah-tengah umat, agar negara kita senantiasa mendapat ridho dan ampunan dari Allah SWT. Bukan sistem sekuler yang memisahkan Islam dari kehidupan.
Wa'allahu a'lam bish shawab

Post a Comment

Previous Post Next Post