By : Mia Fitriah El
PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) belakangan ini jadi sorotan dan jadi headline dibeberapa media. Dirut Garuda dipecat terkait dugaan penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton dalam pesawat Garuda Indonesia. Mencuatnya kasus ini, satu per satu kebobrokan Ari Askhara terungkap, mulai dari sederet perbuatan nakal yang dibongkar karyawannya sendiri, sampai perselingkuhan.
Seperti dalam pepatah mengatakan "Sudah jatuh malah tertimpa tangga pula". Nasib inilah yang sekarang dialamin Ari Askhara dari hilangnya posisi bergengsi, kemudian kehidupan pribadinya pun dikuliti habis.
Bukan hanya Ari Askhara, 4 Direksi Garuda Indonesia ini Juga tersabu ombak oleh Erick Thohir sebagaimana dikutip dari style.tribunnews.com Jum’at (13/12/2019) . Keempat direksi tersebut; Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Tak sampai disitu, seperti dilansir dari serambinews.com (9/12/2019) deretan posisi komisaris dipegang Ari Askhara dicopot Erick. Erick heran dengan banyaknya jabatan komisaris yang bisa dipegang Ari Askhara semua.
Aksi sikat bersih Erick Thohir ini menuai pujian masyarakat. Banyak dukungan pada Erick Thohir untuk menguak masalah dalam BUMN yang selama ini tak terendus. Dukungan pun muncul dari dalam seperti dilansir dari detik.com bahwa Ferry Andrianto kepala Bagian Protokol dan Humas Kementrian BUMN mengungkapkan bahwa di bawah kepemimpinan Erick, keterbukaan informasi mulai menjadi prioritas utama yang akan terus dikedepankan oleh Kementerian BUMN.
Dukungan lain dari staf khusus BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga sebagaimana dikutip dari situs economy.okezone.com. Dia merasa bahwa Erick adalah tipe orang yang bekerja dengan cepat “ Jadi mana yang terhambat itu jadi prioritas dia biar ada kemajuan," komentarnya di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).
Seharusnya menteri lain terinspirasi untuk mengikuti gebrakan perubahan Erick, sebagaimana diimbau oleh begawan ekonomi Rizal Ramli “Contohlah prestasi dan kinerja Erick”
Gebrakan yang dinantikan publik tentu saja bukan gebrakan yang tujuannya untuk "mencari muka", tetapi harus berinovatif, jelas tujuan dan manfaatnya, serta terukur.
Bapak Erick Thohir, menunjukan kualitas kerja nyatanya nya dari pada yang berkoar-koar atas nama radikalisme. Sepakat dengan aktivis Muhammadiyah Dahnil mengatakan, saat ini Indonesia terus disibukkan dengan isu radikalisme.
Santainya pak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ketika bertemu Menko Polhukam Mahfud MD menyoali orang BUMN banyak terpapar radikalisme.
Seperi dilansir cnnindonesia.com (5/12/2019) Erick enggan membeberkan jumlah pegawai BUMN yang terpapar radikalisme seperti yang tertera dalam data Kemenko Polhukam. Namun, dia menilai pegawai BUMN hanya salah menerima masukan mengenai agama Islam sehingga terpapar paham radikal.
Post a Comment