Oleh : Nur Ilmi Hidayah
Praktisi Pendidikan Madrasah, Member Akademi Menulis Kreatif
Sebagai ibu, kehadiran seorang anak merupakan anugerah yang harus disyukuri. Seringkali orangtua sangat bangga ketika memiliki anak yang berkualitas. Ini menunjukkan keberhasilan orangtua dalam mendidik anak tersebut. Tidak jarang pula orangtua tertunduk malu. Karena anak yang menjadi tumpuan harapan justru mengecewakannya.
Anak adalah anugerah yang Allah Swt pikulkan di pundak orangtua. Dimana orangtua harus memahami dengan baik hakikat hadirnya seorang anak. Kemudian mendidiknya dengan iman, sehingga ia menjadi anak yang saleh. Maka orangtualah yang pertama kali memetik hasilnya.
Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah Saw bersabda; Ketika manusia meninggal dunia, maka terputuslah amal darinya kecuali tiga hal, jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim)
Islam begitu menyeluruh dalam membahas pendidikan dan pengasuhan. Bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Lalu saat lahir, tuntunan Rasulullah Saw dalam hadisnya memerintahkan untuk adzan di telinga kanan dan iqomah di telinga kiri. Agar kalimat pertama yang ia dengar di muka bumi ini adalah kalimat tauhid. Hal ini bukanlah perkara sepele. Sebab kalimat tauhid menempati posisi yang sangat fundamental dalam pendidikan Islam.
Pihak yang paling bertanggung jawab atas pendidikan seorang anak adalah orangtuanya. Rasulullah Saw. bersabda, “Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah, maka kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani.”
Peran Penting Ibu dalam Islam
Anugerah Allah Swt yang luar biasa kepada kaum wanita untuk mengandung, menyusui, dan melahirkan generasi. Anugerah yang begitu besar ini tentu harus dibarengi dengan ketundukan kepada Allah Swt.
Peran seorang ibu adalah untuk membimbing kepada ketakwaan. Sosok ibu yang akan membersamai generasi yang memiliki tanggung jawab dan kewajiban. Baik dalam konteks pribadi yaitu dirinya, keluarga, dan masyarakat.
Semuanya itu menjadi satu kesatuan. Saat ibu bertanggung jawab kepada dirinya. Secara tidak langsung mengandung tanggung jawab kepada suami dan anaknya. Sekaligus bertanggung jawab kepada masyarakat.
Betapa pentingnya kiprah perempuan bagi kemajuan dan martabat bangsa. Kalau dari rumah, para orang tua mampu mendidik anak-anaknya. Mereka menjadi anak yang memiliki karakter kuat dan memiliki potensi yang luar biasa. Di situlah akan tersemai insan-insan yang akan berkiprah untuk kemajuan bangsa.
Ibu harus meyakini nilai-nilai ajaran Islam supaya bisa dijadikan pedoman hidup. Di samping itu, seorang ibu harus pandai dan terdidik, serta mampu berinteraksi di tengah masyarakat. Itu semua harus diasah supaya batin dan mata hatinya dapat memandu kepada hal-hal yang baik.
Ibu adalah bagian terpenting dari sebuah pembangunan. Bukan hanya pembangunan lingkup keluarga, melainkan pembangunan sebuah peradaban suatu bangsa. Oleh karena itu, betapa besarnya potensi seorag ibu dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berkualitas.
Islam sebagai agama mulia, secara tegas mengatur posisi wanita sebagai real school atau madrasah utama dalam pendidikan di rumah. Ibu dalam Islam mendapat posisi penting sebagai guru pertama anaknya. Maka peran istri dalam Islam bagai guru besar pendidikan pertama yang harus dihormati oleh suaminya.
Peran ibu terhadap anaknya adalah sebagai pembimbing kehidupan di dunia ini. Seorang ibu merupakan salah satu dari kedudukan sosial yang mempunyai banyak peran. Ibu juga berfungsi sebagai benteng keluarga. Menguatkan seluruh anggota keluarganya, serta mempunyai peran dalam proses sosialisasi dalam keluarga.
Peran penting seorang ibu yang baik bagi anak memerlukan perencanaan dan tindak lanjut. Agar ibu dapat melakukan pengasuhan yang baik, diperlukan karakteristik sebagai berikut:
1. Keharusan mengenali diri
Mengenali diri sendiri yang ada di dalam jiwa ibu, sama halnya dengan mengenal Allah Swt. Sebab dengan mengenal Allah Swt seorang ibu akan menjunjung tinggi nilai-nilai ketakwaan, kemanusiaan dan kemuliaan. Akhirnya karakter ibu yang baik akan menjiwai anak dengan baik pula.
2. Pentingnya pembangunan
Dengan membangun anak yang saleh, ibu tidak berjuang sendiri. Ibu tidak akan menyerah dengan kesulitan hidup yang ia hadapi.
3. Pentingnya ketakwaan
Dengan memiliki ketakwaan kepada Allah Swt, ia akan merasakan hadirnya Allah Swt dalam dirinya. Sehingga dapat mencegah beberapa persoalan yang dihadapi dalam kehidupannya.
4. Pentingnya pendidikan
Seorang ibu memiliki pendidikan yang benar sesuai dengan akidah Islam. Sehingga, mampu mendidik anak-anak secara Islam dan akan menjadi generasi yang baik.
Sejatinya, ibu dikatakan ideal dalam Islam yaitu mampu mendidik anak dengan keislaman sejak masih dini. Memiliki budi pekerti yang baik (akhlakul karimah). Selalu menjaga perilakunya agar menjadi teladan bagi anaknya. Memiliki sikap penyabar, sopan, serta lembut dalam berbicara. Agar kelak sang anak dapat memiliki kepribadian yang tangguh dan baik.
Wallahu a’lam bishshawab.
Post a Comment