Mengkritisi Sertifikat Pernikahan

By : Resa Santika

Pernikahan merupakan hal yang fitrah dalam diri manusia.setiap orang tentunya akan menikah dan ingin memiliki keluarga yang samawa.

Dan bagaimana bisa terwudnya pernikahan yang dilandasi keimanan bukan hanya dengan hawa nafsu semata. Tentunya dengan mencontoh kepada Rasurullah SAW.

Baru-baru ini mentri agama mengarahkan untuk mengadakan sertifikasi dahulu kepada pasangan yang akan menikah dengan beralasan supaya dapat membinasa kedua pasangan sebelum menikah, sekilas kebijakan itu terlihat bagus, namun ternyata tidak kebijakan yang demikian malahan terasa sangat berbelit belit dan tambah menyusahkan orang untuk melanjutkan pernikahan karena kalau sertifikasinya gagal, tentu orang tidak dapat menikah. Tambah lagi dengan alasan supaya tidak banyak terjadi kasus perceraian.

Sebenarnya untuk kasus percerain dalam rumah tangga dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya faktor ekonomi yang membuat keluarga itu berpisah. Bagaimana tidak, dengan sistem hari ini ekonomi selalu dinaikkan sekehendak hati penguasa, tanpa melihat bagaimana keringat dan air mata rakyat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka,mencari pekerjaan pun sangat sulit dan bahkan banyak rakyat yang menderita dan kelaparan sehingga membuat mereka harus berbuat buruk yang mengakibatkan perceraian. Tambah lagi dengan adanya kebijakan sertifikasi tadi, banyak dana yang harus d keluarkan juga untuk mengurusnya,l antas apakah itu solusinya? seharusnya pemerintah lebih fokus pada permasalah yang menimpa rakyat dengan memberikan solusi dalam perekonomiannya ,bukan dengan menambah kesulitan rakyat untuk memenuhi kebijakan itu.
  
Melihat kebijakan yang demikian, dapat mengakibatkan perzinaan yang semakin meningkat karena orang-orang merasa sangat sulitnya peraturan untuk menikah dan tambah lagi biaya sertifikasi yang harus dikeluarkan serta persyaratan lainnya yang sedemikian rumit,itu pun belum tentu kelulusannya.

Dengan demikian mereka berpikir tidak usah capek-capek ngurus hal yang demikian sehingga dapat menimbulkan perzinaan. Hal ini sangat membahayakan, apalagi hidup dalam sistem sekuler hari ini, sangat terasa kehidupan ini dipersulitnya.

Lantas, bagaimana solusinya?
Dalam sistem islam, tidak pernah memakai sertifikat jika ingin mau menikah, apabila sudah sanggup bahkan dianjurkan untuk langsung menikah dan kalau tidak, maka berpuasalah. 

Dalam sisitem islam diatur dan dipenuhi perekonomian rakyat. Masyarakat hidup dengan serba kecukupan,bahkan tak ditemukan lagi orang yang berhak di beri uang, kenapa tidak, karena khalifah akan memperhatikan dan memenuhi segala  kehidupan kebutuhan sosial rakyatnya mulai dari sandang, pangan dan papan sehingga tidak ada lagi pertengkaran dalam rumah tangga yang dikarenakan faktor ekonomi.dalam penerapan sisitem ekonomi islam membutuhkan negara untuk menjalankan agar terwujudnya kehidupan yang cemerlanr tadi yaitu daulah islam.

Post a Comment

Previous Post Next Post